JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD II Banda Aceh Partai Golkar (PG) Muntasir Hamid mengancam akan membongkar berbagai hal perihal pemenangan Aburizal Bakrie alias Ical sebagai Ketua Umum Partai Golkar ketika musyawarah nasional di Pekan Baru, Riau, tahun 2009. Langkah itu akan dia lakukan jika DPP PG memaksakan penetapan Ical sebagai calon presiden di Pemilu 2014.
"Kalau dia (Ical) memaksakan pencapresan di Rapimnasus (rapat pimpinan nasional khusus), saya akan membongkar bagaimana kemenangan dia di Munas Pekanbaru," kata Muntasir ketika dihubungi, Kamis (3/5/2012).
Muntasir mengaku menjadi anggota tim inti pemenangan Ical. Ketika itu, kata dia, Ical mendapat dukungan yang besar dari DPD II. "Modusnya ada di saya. Saya ada datanya. Nanti pada saatnya akan saya bongkar," katanya.
Ketika ditanya apakah ada penyimpangan dalam pemenangan itu, Muntasir tak mau berkomentar. "Nanti saja," elak dia.
Ancaman ini adalah kelanjutan perseteruan antara Ical dan Muntasir yang menentang penetapan Ical sebagai calon tunggal presiden dari PG dalam Pemilu 2014. DPP PG akan menetapkan Ical sebagai capres dalam rapimnasus Juli 2012. DPP beralasan langkah itu untuk meneruskan hasil rapimnas PG ke II. Jika tidak, kata Ical, pengurus DPP dianggap melanggar aturan dan akan dikenakan sanksi. Sikap DPP PG itu lalu ditentang di internal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.