Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal: Semua agar Tahan Diri

Kompas.com - 02/05/2012, 04:42 WIB

PURWOKERTO, KOMPAS - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menegaskan, polemik terkait pengusungan calon presiden dari partainya supaya diselesaikan dalam rapat pimpinan nasional pada Juni mendatang. Semua pihak diminta mena-han diri agar tidak terjebak dalam konflik internal.

Dalam kesempatan dialog dengan kader-kader Partai Golkar di Cilacap, Jawa Tengah, Senin (30/4) malam, Aburizal menyatakan, persoalan calon presiden Partai Golkar akan diselesaikan di rapimnas khusus mendatang. Setelah itu, tidak ada lagi perdebatan capres seperti saat ini. Jadi, ada waktu menyatukan Partai Golkar dan capresnya sebagai ikon Partai Golkar.

Dia menjelaskan, pada Rapimnas Partai Golkar 2011 memang ada klausul menyelenggarakan rapimnas berikutnya selambat-lambatnya Juni 2012. Namun, agenda Rapimnas 2012 sebenarnya hanyalah pemantapan dukungan kepada dirinya menjadi capres 2014.

”Saya tak membantah ada perbedaan pendapat soal capres. Itu silakan saja. Tetapi, keputusan rapimnas harus dibatalkan oleh rapimnas lain atau munas (musyawarah nasional). Itu sudah jadi aturan (partai),” katanya, Selasa (1/5), seusai berdialog dengan mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto. Puluhan mahasiswa Unsoed sempat menggelar unjuk rasa dengan memblokade jalan menolak kedatangan Aburizal.

Hingga saat ini, keputusan partai masih sesuai Rapimnas 2011, yakni mengusung ketua umum partai sebagai satu-satunya capres. ”Kecuali keputusan rapimnas besok membatalkan keputusan rapimnas sebelumnya,” katanya.

Disinggung ketidakpuasan sejumlah kader atas kepemimpinannya sehingga mengusung beberapa nama tokoh Partai Golkar sebagai bakal capres, Aburizal mengatakan, hal itu wajar saja, sebagaimana sering terjadi pada partai-partai besar di negara demokrasi, seperti Partai Republik di Amerika Serikat yang memiliki banyak calon presiden.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lalu Mara menambahkan, rencana rapat pimpinan nasional khusus (rapimnasus) itu semata untuk melaksanakan rekomendasi Rapimnas II Partai Golkar, 26-28 Oktober 2011.

Poin 13 rekomendasi Bidang Pemenangan Pemilu Rapimnas II Partai Golkar meminta DPP Partai Golkar menetapkan Aburizal sebagai capres. ”DPP Partai Golkar dapat dituding melanggar AD/ART partai jika tidak melaksanakan rekomendasi rapimnas,” kata Lalu Mara.

Namun, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung di Jakarta, Selasa, mengatakan, Partai Golkar harus melibatkan semua pemangku kepentingan (stakeholders) partai dalam mengambil keputusan soal penetapan capres untuk Pemilu 2014. Hal itu penting demi membangun sistem demokrasi dalam partai sekaligus mengutamakan kepentingan bangsa Indonesia yang lebih besar.

Secara terpisah, dosen politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Iding R Hasan, berharap Partai Golkar mau mengambil keputusan soal penetapan capres dengan memperhitungkan kepentingan lebih luas bagi partai dan bangsa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com