Demo, Buruh Ganggu 3 WNA Jerman

MEDAN, KOMPAS.com — Aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional yang serempak terjadi di kota-kota di Tanah Air juga berlangsung di Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (1/5/2012). Namun, ada hal yang berbeda, yang mungkin tak terjadi di kota-kota lain. Di Jalan Imam Bonjol, Medan, massa pengunjuk rasa menahan tiga orang warga negara asing (WNA) asal Jerman.

Beruntung, pihak kepolisian bertindak cepat dan langung mengamankan ketiga warga asing itu. Salah satu warga Jerman yang bernama Alvaro ditemui pascainsiden mengaku akan melakukan perjalanan ke Jawa Tengah melalui Jakarta dengan menumpang pesawat dari Bandar Udara Polonia.

"Maaf, saya dari Jerman hendak ke Jawa Tengah melalui Jakarta. Saya tidak terkejut dengan demonstrasi ini," kata Alvaro dengan bahasa Indonesia yang fasih. Didampingi polisi, para WNA tersebut akhirnya melewati Jalan Juanda, persisnya dari Rumah Sakit Dr Abdul Malik, lalu masuk ke bandara.

Bandara Polonia memang menjadi incaran para pengunjuk rasa. Ribuan buruh peserta aksi yang tergabung dalam Forum Masyarakat Sari Rejo (Formas) sempat nyaris bentrok dengan pihak pengamanan yang memblokade Jalan Avros menuju bandara. Kericuhan berawal saat para pengunjuk rasa mencoba masuk ke bandara dengan cara menerobos pagar kawat berduri.

Massa berkeras bahwa jalan yang akan mereka lintasi adalah wilayah permukiman mereka sejak dulu. Mereka lantas mencaci maki dan meminta polisi melepaskan kawat berduri tersebut. Setelah hampir satu jam lamanya, massa akhirnya memilih mengambil jalur lain, yakni Jalan Brigjen Katamso menuju simpang Jalan Juanda dengan tujuan tetap ke bandara.

Pantauan di lapangan, pintu masuk bandara sudah dijaga ketat. Para penumpang pesawat yang akan melakukan penerbangan terpaksa berjalan kaki sejauh 500 meter melewati para pendemo yang memenuhi jalan sambil membawa barang-barang bawaan mereka.

Salah seorang penumpang pesawat Lion Air yang akan lepas landas pukul 14.00 WIB mengaku tahu jika hari ini akan ada demo besar. "Tapi saya tidak tau kalo sampai menutup jalan masuk bandara. Saya terpaksa jalan jauh, mana bawaan saya banyak. Maunya kalau demo, tidaklah mengganggu orang lain," katanya.