Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posisi Menkes Cukup Diisi Wamen

Kompas.com - 28/04/2012, 18:29 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Komisi IX DPR, Ribka Tjiptaning menginginkan agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak mengangkat menteri lagi sebagai pengganti Menteri Kesehatan (Menkes), Endang Rahayu Sedyaningsih yang mengundurkan diri karena sakit. Memaksimalkan fungsi wakil menteri kesehatan, dirasa sudah cukup untuk mengganti posisi dan menangani tugas-tugas Menkes.

Ribka mengatakan, konsep pengangkatan wakil menteri yang dilakukan Presiden sebenarnya sudah menjawab masalah pengunduran diri seorang menteri, jadi tidak perlu lagi dipusingkan oleh pemilihan menteri lagi. "Wakil menteri dan Dirjen saya rasa sudah cukup untuk menangani masalah kesehatan, buat apa mengangkat menteri lagi, itu hanya menghamburkan uang negara," katanya usai menghadiri acara perburuhan di Surabaya, Sabtu (28/4/2012).

Menurut Ribka, hal itu adalah bukti kecerobohan seorang Presiden dalam memilih figur menteri. Diakuinya, pemilihan Endang Rahayu Sedyaningsih sebagai Menkes mempunyai kesan kontroversial, karena dinilai terlalu instan tanpa tes kesehatan. "Saat itu Menkes kapasitasnya mewakili apa, politisi bukan, profesional bukan, karir juga bukan. Jangan-jangan Menkes saat itu titipan asing," tanyanya.

Endang Rahayu Sedyaningsih menyatakan mundur dari posisi Menteri Kesehatan, Kamis (26/4/2012) lalu karena akan berkonsentrasi pada pengobatan yang sedang dijalaninya. Sejak didiagnosis menderita kanker paru stadium lanjut pada Oktober 2010 lalu, Menkes menjalani pengobatan di dalam dan luar negeri. Hampir tiga minggu terakhir, Menkes menjalani rawat inap di RSCM Paviliun Kencana.

Presiden menyetujui permohonan pengunduran diri Endang Rahayu Sedyaningsih dari posisi Menkes. Sementara tugas sehari-hari Menkes saat ini ditangani oleh Wakil Menteri Kesehatan, Ali Ghufron Mukti beserta pejabat terkait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Nasional
    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Nasional
    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Nasional
    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    Nasional
    Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

    Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

    Nasional
    6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

    6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

    Nasional
    Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

    Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

    Nasional
    PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

    PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

    Nasional
    Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

    Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

    Nasional
    Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

    Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

    Nasional
    Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

    Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

    Nasional
    Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

    Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

    Nasional
    Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

    Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

    Nasional
    Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

    Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com