JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR RI Komisi VII, Satya Widya Yudha, menilai rencana pengendalian konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak akan efektif dilakukan dengan mekanisme memasang stiker pada kendaraan pribadi. Cara yang paling efektif, menurut dia, adalah dengan kartu pengendali.
"Apabila pemerintah belum siap dengan pengendalian menggunakan kartu pengendali atau cara lain seperti stiker itu tidak akan efektif," sebut Satya kepada Kompas.com, Selasa (24/4/2012).
Stiker, kata dia, tidak bisa mengontrol volume konsumsi BBM bersubsidi. Mekanisme tersebut juga tidak bisa mengantisipasi terjadinya kebocoran volume BBM bersubsidi. "Petugas SPBU pun bisa disogok dengan cara ini," tambah dia.
Lalu, lanjut dia, stiker pun bisa digandakan. Konsumen pun bisa dengan mudah memodifikasi tanki BBM kendaraan pribadinya. "Sistem stiker itu harus ditinggalkan. Itu akan menimbulkan konflik horizontal," tegas Satya.
Satya lebih setuju bila pengendalian konsumsi BBM bersubsidi dilakukan dengan kartu pengendali ketimbang stiker. "Ini bisa menjamin sistem pengendalian volume konsumsi BBM bersubsidi per kendaraan per hari dari mobil yang berhak," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.