Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Tetap Marak

PONTIANAK, KOMPAS.com -- Penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Kalimantan Barat tetap marak kendati kenaikan harga BBM ditunda. Spekulan BBM bersubsidi masih beraksi untuk mendapatkan keuntungan.

Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Ajun Komisaris Besar Mukson Munandar mengatakan, modus penyalahgunaan masih mengirim BBM bersubsidi ke industri. "Masih maraknya penyalahgunaan BBM bersubsidi itu terlihat dari terungkapnya penimbunan 10,7 ton solar di Pontianak dan 6 ton di Landak," kata Mukson, Senin (23/4/2012) di Pontianak.

Pengungkapan kasus penimbunan solar di Pontianak dan Landak itu terjadi karena polisi tidak mengendurkan pengawasan setelah penundaan kenaikan harga BBM bersubsidi. Sebelum pengumuman penundaan kenaikan harga BBM, Polda Kalbar sudah menangani setidaknya 50 kasus penyalahgunaan selama 2012.