Tuduhan itu dilontarkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin seusai dimintai keterangan Komisi Pemberantasan Korupsi terkait penyelidikan dugaan korupsi proyek Hambalang, Jumat.
”Keterlibatan Andi Mallarangeng juga ada. Andi menerima uang dari Mahfud Suroso yang dia terima dari Adhi Karya,” kata Nazaruddin.
”Dari Rp 100 miliar, ke Yulianis Rp 50 miliar, ke Andi katanya Mahfud waktu itu Rp 10 miliar,” ujar Nazaruddin.
Menanggapi hal ini kemarin, Andi Mallarangeng mengatakan, tudingan itu sama sekali tidak benar. ”Saya tak pernah meminta ataupun menerima dana terkait kasus Hambalang,” ujar Sekretaris Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat ini.
Andi Mallarangeng kembali menegaskan, semua hal itu diserahkan kepada KPK untuk mengusutnya dengan tuntas. ”Biar jelas yang salah harus bertanggung jawab secara hukum dan yang tidak salah ya tidak salah,” ujar Andi.
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang dihubungi, Jumat malam, di Jakarta, menolak menanggapi keterangan Nazaruddin yang menyebut nama Anas dalam proyek Hambalang. ”Mboten usah, Mas,” ujar Anas ketika ditanya pendapatnya atas sikap Nazaruddin yang selalu menyebut nama Anas Urbaningrum sejak awal persidangan.
Menurut Nazaruddin, selama diperiksa hari Jumat, ia ditanya soal keterlibatan Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Demokrat, dalam proyek Hambalang. Nazaruddin menyebut ada uang Rp 100 miliar yang mengalir ke Anas dari PT Adhi Karya selaku pelaksana proyek Hambalang.
Uang itu, lanjut Nazaruddin, lantas digunakan untuk membiayai pemenangan Anas dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung. ”Itu kan uang yang semua Rp 100 miliar yang dibawa ke Bandung. Untuk memenangkan Anas jadi ketua umum dan DPC-DPC sudah mengaku. Sekarang tinggal KPK saja mau menetapkan Anas jadi tersangka atau tidak,” kata Nazaruddin.
Sikap Nazaruddin berbeda ketika dirinya belum ditangkap. Ketika itu dia menyebut beberapa nama petinggi Partai Demokrat dan sejumlah politisi penting. Ketika Nazaruddin sudah ditangkap dan menjalani persidangan, dia selalu menyebut nama Anas Urbaningrum.