Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar mengatakan, pemerintah tidak profesional dalam menangani keamanan di Papua. Dengan kondisi ini, sulit bagi pemerintah menuduh kelompok bersenjata berada di balik penembakan di Mulia.
Kemarin, di Jakarta, Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar mengatakan, aparat kepolisian bersama aparat TNI masih berupaya mendalami dan mengevaluasi kasus penembakan pesawat Trigana Air di Papua.
Boy Rafli menambahkan, Bandara Mulia masih ditutup untuk umum karena diperlukan perbaikan kondisi bandara. ”Mungkin, tidak terlalu lama akan dibuka kembali,” tuturnya.