Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Mekeng dan Amir Diperiksa KPK

Kompas.com - 07/04/2012, 05:01 WIB

Jakarta, Kompas - Setelah Olly Dondo Kambey dan Tamsil Linrung, kali ini giliran Melchias Markus Mekeng dan Mirwan Amir diperiksa oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (5/4).

Pimpinan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat itu diperiksa sebagai saksi terkait dugaan suap pengalokasian dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID).

KPK terus mengusut dugaan keterlibatan pimpinan Banggar DPR dalam kasus ini. ”Mereka diperiksa sebagai saksi untuk tersangka WON (Wa Ode Nurhayati),” kata Priharsa Nugraha, Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK.

Mekeng adalah ketua Banggar asal Partai Golkar, sedangkan Mirwan Amir adalah wakil ketua yang berasal dari Partai Demokrat. Adapun Olly adalah kader PDI-P dan Tamsil kader PKS.

Selain Wa Ode Nurhayati, KPK juga menetapkan pengusaha Fahd A Rafiq sebagai tersangka dalam kasus ini. Fahd, yang juga Ketua Umum Generasi Muda Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong, diduga sebagai pihak yang menyuap Wa Ode Nurhayati.

Wa Ode Nurhayati merupakan mantan anggota Banggar DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional.

Beberapa waktu lalu, Wa Ode menyatakan telah menyerahkan sejumlah bukti keterlibatan pimpinan Banggar DPR dalam kasus yang membelitnya kepada KPK. Penyidik KPK kemudian melakukan penggeledahan atas ruangan Sekretariat Banggar DPR.

Menurut Wa Ode Nur Zaenab, kuasa hukum Wa Ode Nurhayati, dokumen yang diserahkan kliennya kepada KPK itu terkait alokasi dana PPID oleh pimpinan Banggar. Jika KPK serius mendalami dokumen itu, pasti akan terungkap bahwa permainan di Banggar sebenarnya sangat besar.

”Sangat mudah dibuktikan jika mau. Kalau KPK mau serius, itu jauh lebih besar daripada kasus Nazaruddin (kasus wisma atlet SEA Games),” tutur Wa Ode Nur Zaenab ketika itu.

Seusai diperiksa pada 22 Maret lalu, Olly mengatakan, dia ditanya tentang sejumlah hal, termasuk apakah dia mengetahui apa yang dilakukan Wa Ode. ”Apakah kami, pimpinan Banggar DPR, mengetahui apa yang dilakukan Wa Ode? Saya katakan, kami tidak mengetahui,” kata Olly seusai diperiksa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com