JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq kembali menegaskan kesiapan PKS keluar dari koalisi di pemerintahan. Penegasan itu kembali diucapkan Luthfi dalam pidato politiknya ketika penutupan Musyawarah Kerja Nasional PKS di Medan, Sumatera Utara.
"Beliau (Luthfi) mengingatkan kader dan struktur untuk mengimplementasikan keputusan mukernas dalam kondisi apa pun, baik dalam koalisi ataupun tidak," kata politisi PKS Refrizal dalam siaran pers, Kamis (29/3/2012).
Refrizal mengatakan, Luthfi menyebut PKS sudah pernah berada dalam posisi di dalam maupun di luar koalisi. Bila memang harus menyudahi posisi dalam koalisi, hal itu adalah realitas yang harus dipilih.
"Presiden menyampaikan sudah cukup kita menjadi teman yang baik. Sudah tuntas tugas kita dalam menjaga musyarokah. PKS harus lebih mengedepankan kesejahteraan rakyat di atas semuanya," kata Refrizal.
Seperti diberitakan, sinyal PKS akan keluar koalisi sudah disampaikan Luthfi ketika membuka mukernas. Luthfi menyebut PKS tidak mungkin meninggalkan rakyat miskin yang telah membesarkan PKS dengan mendukung kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Jika akhirnya pemerintah bersikukuh naikkan harga BBM, maka terpaksa kami berseberangan," kata Luthfi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.