Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum PAN Tolak Kenaikan BBM di Dunia Maya

Kompas.com - 27/03/2012, 12:19 WIB
Sutta Dharmasaputra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandangan tokoh parpol terhadap rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak ternyata beragam, termasuk di dalam tubuh satu partai.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Dradjad Wibowo, misalnya, kokoh menolak rencana pemerintah itu kendati kepanjangan partainya di DPR RI menyatakan persetujuan terhadap kenaikan harga BBM.

Tidak mau mengingkari suara hatinya, akhirnya, Dradjad membuat tulisan soal itu dan memublikasikannya di dunia maya.

"Teman-teman, untuk menghormati etika koalisi, saya tidak berkampanye menentang kenaikan harga BBM. Namun sebagai hamba Allah saya harus ber-amar ma'ruf nahi munkar, saya meng-upload tulisan tentang subsidi BBM di website," kata Dradjad.

Tulisan Dradjad itu diberi judul: Cabut Subsidi BBM dari Orang Kaya, Bukan Orang Miskin. Menurut Dradjad, dengan menaikan harga BBM secara langsung maka kaum menengah atas membajak 70 persen atau Rp 115,6 triliun dari realisasi subsidi BBM sebesar Rp 165,2 triliun.

Pemberian bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 150.000 per bulan selama 9 bulan tidak bisa mengkompensasi kerugian yang dihadapi masyarakat karena hanya mengatasi kemiskinan semu. Pemberian BLT hanya menguntungkan secara politis Partai Demokrat.

Lengkapnya bisa diunduh di: http://www.sdi.or.id/publication/working-papers/macroeconomy/76-cabut-subsidi-bbm-dari-orang-kaya-bukan-dari-orang-miskin.html

Kenapa menolak di dunia maya Mas? Posisinya sulit ya Mas? Dradjad pun mengakui bahwa posisinya sebagai Waketum PAN memang sulit antara kepentingan partai, suara pemilih, atau suara hati. "Makanya saya lewat website," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Nasional
    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    Nasional
    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Nasional
    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    Nasional
    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Nasional
    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Nasional
    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Nasional
    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    Nasional
    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Nasional
    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Nasional
    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Nasional
    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Nasional
    Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

    Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

    Nasional
    Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

    Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

    Nasional
    Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

    Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com