Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM dan Pilihan Rakyat

Kompas.com - 26/03/2012, 02:14 WIB

Di alam demokrasi ini, seyogianya keputusan pemerintah dan penyelenggara negara benar-benar mempertimbangkan suara hati masyarakat. Sesungguhnya, rakyat tak menyerahkan kekuasaannya kepada penyelenggara negara. Rakyat hanya menitipkannya supaya dikelola dengan baik. Itu bukan berarti penyelenggara negara berhak memutuskan dan rakyat harus menerima, betapa pun pahitnya.

Manusia terbangun

Menurut Amartya Sen, salah satu peraih Nobel Ekonomi dari India, salah satu cara di mana demokrasi bisa memperkaya kehidupan rakyat adalah dia memiliki perangkat nilai penting yang karenanya rakyat dapat mengekspresikan tuntutan mereka dalam keputusan politik maupun ekonomi. Keputusan yang menyangkut hajat hidup rakyat harus memihak rakyat dan melibatkan rakyat dalam mengambil keputusan tersebut.

Keberhasilan suatu pemerintah mengelola negara, salah satunya, ditentukan oleh sejauh mana kebijakannya memperluas pilihan rakyatnya. Kebijakan itu harus membangun rakyat dan menolong mereka menjadi manusia yang terbangun (developed people). Menurut konsep Indeks Pembangunan Manusia, ciri manusia terbangun adalah rakyat lebih leluasa memenuhi kebutuhan akan hidup sehat dan lebih lama, lebih terdidik, dan lebih mampu menjangkau pelayanan dasar lain. Itulah ciri masyarakat yang pilihannya meluas!

Albiner Siagian Guru Besar Tetap USU Medan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com