Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mochtar Menginap di Vila Bertarif 100 Dollar AS

Kompas.com - 21/03/2012, 22:06 WIB
Muhammad Hasanudin

Penulis

SEMINYAK, KOMPAS.com — Sebelum ditangkap oleh polisi dan Komisi Pemberantasan Korupsi, Wali Kota Bekasi nonaktif Mochtar Mohammad sempat bermalam selama dua hari di Vila Lalu, Seminyak, Bali, sejak Senin (19/3/2012). Ia menginap di vila nomor 10. Vila ini memiliki fasilitas cukup mewah dengan kolam renang, kamar tidur, dan ruang tamu berdekorasi klasik Bali.

Menurut Sales Marketing Vila Lalu, Surya Dewi, kamar yang ditempati oleh Mochtar bertarif 100 dollar AS semalam. "Rate kami di sini antara 75 sampai 100 US dollar," kata Dewi kepada wartawan, Rabu (21/3/2012) sore.

Jika dibandingkan dengan vila lain di kawasan Seminyak, tarif di Vila Lalu ini cukup terjangkau karena rata-rata vila di salah satu kawasan favorit wisatawan asing ini mencapai 300 dollar AS per malam. Karena letaknya jauh dari Pantai Seminyak, Vila Lalu yang memiliki 12 unit vila ini menawarkan harga yang lebih terjangkau. Vila tersebut berada di timur jalan raya Seminyak, tak jauh dari Swalayan Bintang.

Dari jalan raya Seminyak, untuk menuju Vila Lalu harus masuk sebuah gang kecil sekitar 300 meter ke arah timur. Meski tempatnya cukup terpencil, polisi dan KPK ternyata lebih cerdik dan mencium keberadaan Mochtar di tempat persembunyiannya.

Mochtar pun dibekuk tanpa perlawanan sekitar pukul 10.00 Wita dan dibawa keluar dari vila pukul 13.00 Wita oleh puluhan polisi bersenjata laras panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

    Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

    Nasional
    Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

    Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

    Nasional
    Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

    Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

    Nasional
    Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

    Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

    Nasional
    Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

    Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

    Nasional
    Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

    Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

    Nasional
    Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

    Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

    Nasional
    Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

    Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

    Nasional
    Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

    Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

    Nasional
    Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

    Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

    Nasional
    PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

    PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

    Nasional
    Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

    Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

    Nasional
    Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

    Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

    Nasional
    Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

    Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com