Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prof Sajogyo Berpulang

Kompas.com - 17/03/2012, 12:34 WIB
Ratih Prahesti Sudarsono

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com -- Guru besar emeritus Institut Pertanian Bogor (IPB), yang mendapat berbagai penghargaan berkat keilmuannya, Prof Dr Ir Sajogyo, wafat di kediamannya di Jalan Malabar Nomor 22, Kota Bogor, Sabtu (17/3/2012). Almarhum terkenal dengan teori dan pemikirannya mengenai masalah penanggulangan kemiskinan yang berbasis pada beras.

Salah satu murid almarhum yang juga aktif di Institut Sajogyo, Eko Cahyono, menuturkan, almarhum tidak sakit. "Beliau wafat dalam usia 86 tahun. Pada pukul 03.00, almarhum masih bagun dan minum. Pada pukul 05.00, beliau sudah tidak ada. Kami tetap membawa beliau ke RS PMI Bogor, untuk memastikan beliau sudah wafat, karena kan beliau punya riwayat penyakit jantung," tutur Eko.

Sajogyo akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Dreded, Kota Bogor, pukul 14.00.

Almarhum Sajogyo menerima berbagai penghargaan baik dari pemerintah maupun lembaga akademik atau swasta. Penghargaan tersebut antara lain Bintang Mahaputra Utana (2009) yang ditandatangani Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama (1993) dari Presiden RI Soeharto, dan Penghargaan Achmad Bakrie 2009 untuk Pemikiran Sosial (2009).

Sajogyo menikah dengan Prof Pudjiwati, yang juga guru besar IPB, dan lebih dahulu wafat (2002). Pasangan ini tidak dikaruniai anak. Namun, anak didiknya yang sekaligus penggiat Institut Sajogyo ada 30 orang. Institut yang fokus pada pengkajian masalah-masalah sosial dan pedesaan ini didirikan almarhum pada tahun 2005.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com