Investor Kawasan Cermati China

SINGAPURA, KOMPAS.com- Pasar saham di Asia sebagian dibuka melemah pada perdagangan Jumat (16/3/2012) melemah. Banyak investor yang menahan diri untuk bertransaksi menjelang akhir pekan ini. Sementara kurs yen sudah menguat lagi di Tokyo. 

Beberapa investor terus memerhatikan seberapa besar sebenarnya dampak dari serangkaian sinyal negatif dari China, termasuk penurunan proyeksi pertumbuhan dan komentar dari Perdana Menteri Wen Jiabao yang menyatakan bahwa pemerintah tetap mengawasi pasar properti dengan ketat. 

Pemerintah China telah "bekerja dengan baik" dalam  mengguncang pasar saham regional belakangan ini. China menurunkan target pertumbuhan ekonominya, mengungkapkan rekor defisit perdagangan, dan memeringatkan bahwa pasar perumahannya belum sepenuhnya melemah," ujar Justin Harper strategis pada IG Market di Singapura dalam catatannya. 

Para pialang juga mencermati pernyataan Menteri Keuangan AS Timothy Geithner yang menyebutkan bahwa perkembangan ekonomi telah membaik, tetapi AS masih menghadapi dunia yang penuh ketidakpastian dan berbahaya.

Hal ini ditandai oleh melonjaknya harga minyak dan pembicaraan mengenai program nuklir Iran. 

Indeks Nikkei menguat 3,71 poin atau 0,03 persen, Hangseng naik 69,83 poin atau 0,32 persen, Kospi turun 3,12 poin atau 0,15 persen, S&P Australia melemah 5,36 poin atau 0,12 persen dan NZX Selandia Baru melemah 18,56 poin atau 0,12 persen.