PONTIANAK, KOMPAS.com — Puluhan pengunjuk rasa dari Solidaritas Mahasiswa Pengemban Aspirasi Rakyat (Solmadapar) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), berunjuk rasa bersama di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Barat, Rabu (14/3/2012).
Demonstran sempat meledek sejumlah polisi wanita yang berjaga dengan menanyakan, "Apakah Bu Polwan Setuju Kenaikan Harga BBM?"
Pertanyaan demonstran itu tentu saja tidak ditanggapi para polwan yang berjaga. Mereka berkonsentrasi mengawasi gerak-gerik para demonstran.
"Kalau harga bahan bakar minyak naik, semua kebutuhan pokok naik. Harga susu buat anak juga pasti naik. Apakah Bu Polwan setuju dengan rencana kenaikan harga BBM ini?" tanya seorang pengunjuk rasa yang sedang berorasi.
Koordinator Solmadapar, Anton Prayogi, mengatakan, DPRD Kalbar harus memperjuangkan aspirasi mengenai penolakan rencana kenaikan harga BBM itu.
"Kalaupun nanti terjadi kenaikan harga BBM, DPRD harus bertanggung jawab menangani dampaknya di masyarakat," kata Anton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.