Simpatisan Arema Ikuti Indra

CIREBON, KOMPAS.com - Selama 25 hari berjalan kaki dari Malang, Indra Azwan (53), selalu diikuti simpatisan klub sepak bola Arema di berbagai daerah.

Indra, Selasa (13/3/2012), kembali menceritakan, ia diikuti oleh simpatisan Arema sejak dari Batang hingga Semarang di Jawa Tengah.

Beberapa simpatisan dari Indramayu dan Cirebon, Jawa Barat, juga memberinya makan dan minum di perjalanan. Saat ini, ia masih beristirahat di wilayah Pamanukan, Kabupaten Subang.

"Saat dari Batang ke Semarang, ada delapan pemuda yang ikut berjalan kaki. Mereka mengaku penggemar Arema dan simpati dengan aksi saya," katanya.

Indra tak banyak membawa perbekalan dalam perjalanan Malang-Jakarta ini. Ia hanya membawa Rp 670.000 dari rumahnya. Di tengah perjalanan, banyak sekali warga yang bersimpati.

"Arema itu menyebar di mana-mana, di berbagai daerah. Nanti yang paling ramai di Cikampek sampai Jakarta, teman-teman Arema sudah bersiap menyambut saya," katanya.

Dalam komunitas Arema atau Arek Malang dikenal komando satu jiwa. Artinya kesusahan saudara juga ikut dirasakan bersama. Sesama Arema ibaratnya sudah satu jiwa, menyatu dan karenanya harus saling membantu.

"Tidak ada pimpinan dalam komunitas ini. Cukup Komando Satu Jiwa, anak-anak Arema sudah tergerak dan mengerti semua untuk membantu," kata Indra, yang gemar mendaki Gunung Semeru itu.

Anak-anak Arema yang mengikutinya dari berbagai daerah persinggahan, memang tak mendampingi Indra sampai Jakarta. Namun bagi bapak yang sehari-harinya mengelola lapak kelontong itu, kehadiran dan dukungan mereka adalah bantuan yang luar biasa.

"Saya tak bisa menolak mereka, karena saya ini sudah jadi milik publik," kata Indra.