Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapak Dua Anak Gantung Diri di Depan Mushala

Kompas.com - 13/03/2012, 05:30 WIB
Ahmad Faisol

Penulis

SITUBONDO, KOMPAS.com — Diduga mengalami depresi karena masalah keluarganya, salah seorang tokoh agama bernama Fathor Rahman (37), warga Desa/Kecamatan Kendit, Situbondo, Jawa Timur, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Aksi bunuh diri bapak dua anak ini dilakukan di depan mushala SMA Negeri 1 Suboh, tepatnya gantung diri pada tandon air di sekolah yang berlokasi di Jalur Pantura Situbondo.

Saat ditemukan, tubuh korban sudah dalam kondisi menggelantung dengan lidah menjulur, dengan mengenakan baju muslim warna hijau muda dan sarung berwarna coklat.

Orang pertama kali yang menemukan tubuh pria yang diketahui alumnus Universitas Trunojoyo itu sudah tidak bernyawa lagi adalah Bungkos, satpam sekolah setempat.

"Saya kaget, karena saat melintas di depan mushala diketahui ada orang gantung diri. Karena bingung, saya langsung melaporkan tentang penemuan mayat orang asing ke Polsek Suboh," kata Bungkos, Senin (12/3/2012).

Setelah mendapatkan informasi bahwa Fathor gantung diri, anggota keluarga pria yang merupakan takmir masjid di kampungnya itu langsung menuju lokasi kejadian. Mayat tersebut langsung diamankan warga dan polisi.

Menurut Erfan, kerabat Fathor, sebelum ditemukan tewas, beberapa minggu terakhir Fathor berada di rumah Hikmah (35), istrinya di Sumenep, Madura.

"Saya tidak tahu pasti penyebab Fathor melakukan gantung diri. Sebab, sejak istrinya melahirkan anak keduanya, dia di rumah istrinya di Sumenep," katanya.

Kapolsek Suboh Ajun Komisaris Suharyono mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP, Fathor murni tewas akibat gantung diri.

"Karena pada saat pertama kali ditemukan tubuh korban dalam kondisi sudah menggelantung, dengan menggunakan tali tambang plastik berwarna biru. Selain mengamankan BB tambang dan uang Rp 3.000, dompet berisi dua karcis bis jurusan Sidoarjo-Situbondo dan Situbondo-Besuki juga kami amankan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com