Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: Harga BBM Memang Lebih Baik Sekali Naik

Kompas.com - 11/03/2012, 04:57 WIB
Ester Meryana

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Kepala Ekonom BNI, Ryan Kiryanto, mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi memang lebih baik sekali dinaikkan atau tidak bertahap. Oleh sebab itu ia setuju dengan opsi pemerintah yang ingin menaikkan harga BBM dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.000 per liter. Menurut dia, kenaikan secara bertahap bisa mengganggu psikologis masyarakat.

"Tapi lebih baik pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi itu sekali saja yaitu 30 persen. Karena secara psikologis orang akan merasa, ah kenaikan hanya sekali ketimbang kenaikan dibuat dua kali (misalnya) 15 persen, 15 persen. Atau mungkin 20 persen, 10 persen. Secara psikologis ini mengganggu. Tidak baik," ujar Ryan kepada Kompas.com, seusai menghadiri acara diskusi wartawan terkait Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), di Bogor, Sabtu (10/3/2012).

Menurut dia, kenaikan harga BBM yang hanya sekali akan memberikan kepastian kepada pelaku usaha dalam menghitung kembali rencana bisnisnya. Rencana tersebut tentunya harus menyesuaikan diri dengan kenaikan harga BBM, karena naiknya harga BBM hanya sekali, penghitungan pun mungkin tidak perlu dilakukan beberapa kali.

"Dan saya kira apakah itu lembaga keuangan, dunia usaha, setelah pemerintah menaikkan harga BBM dan kemungkinan tarif dasar listrik itu semuanya harus dilakukan review atau peninjauan kembali terhadap rencana-rencana bisnis. Karena asumsi-asumsi yang dipakai kan berubah semua," tambah Ryan.

Lagipula, menurut dia, kenaikan harga BBM sekitar 30 persen itu lebih kecil ketimbang kenaikan terakhir pada Oktober 2005 yang mencapai 126 persen. "Menurut saya (kenaikan harga BBM) relatif kecil memang walaupun ada orang bilang 30 persen itu relatif besar," pungkas Ryan.

Untuk diketahui saja, pemerintah berencana menaikkan harga BBM pada April mendatang. Kenaikan harga sulit dihindari seiring dengan naiknya harga minyak mentah dunia dan harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) belakangan ini. Opsi yang diusulkan pemerintah dalam pembahasan APBN Perubahan 2012 adalah menaikkan harga BBM menjadi Rp 6.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com