Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Tanpa Penindakan, Korupsi Bakal Membabi Buta

Kompas.com - 08/03/2012, 11:59 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wacana penghilangan kewenangan penindakan yang dimiliki Komisi Pemberantasan dinilai akan berdampak pada korupsi yang semakin mengganas. Pasalnya, dengan berbagai penindakan yang dilakukan KPK selama ini, korupsi tetap merajalela.

"Ada KPK sekarang aja tingkat korupsinya masih tinggi. Apalagi kewenangannya dikurangi. Apakah ini tidak membuat keberanian (korupsi) membabi buta?" kata Wakil Ketua DPR Pramono Anung di Komplek DPR, Jakarta, Kamis (8/3/2012).

Pramono dimintai tanggapan revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK yang tengah dilakukan Komisi III DPR. Salah satu opsi revisi yakni menghapus kewenangan penindakan.

Politisi di Komisi III lebih memilih penindakan kasus korupsi dilakukan oleh kepolisian dan kejaksaan. Adapun KPK hanya fokus pada tugas pencegahan.

Pramono meragukan kepolisian dan kejaksaan mampu menindak kasus korupsi jika melihat buruknya rekam jejak kedua institusi itu dalam pemberantasan korupsi. Menurut dia, sebaiknya kepolisian dan kejaksaan tetap diperkuat tanpa melemahkan KPK.

"Semua lembaga penegak hukum harus kuat. Saya berharap jangan lagi kejaksaan dan kepolisian berlindung di belakang KPK untuk persoalan penegakan korupsi. Kalau perlu berlomba-lomba saja. Seperti kasus Dhana (Widiatmika) itu bagus. Kita harus kasih apresiasi ke kejaksaan," kata politisi PDI Perjuangan itu.

Meski demikian, Pramono berharap KPK ke depannya tak lagi masuk dalam wilayah politik seperti ketika kepemimpinan KPK sebelumnya.

"Harus bertindak secara hukum. Kalau itu dilakukan, selesai," ujar Pramono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com