JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus dugaan suap cek perjalanan, Nunun Nurbaeti membantah bagi-bagikan cek perjalanan ke anggota Dewan Perwakilan Rakyat 1999-2004. Nunun juga mengaku tidak pernah memerintahkan Arie Malangjudo untuk memberikan cek perjalanan tersebut. Hal itu diungkapkan Nunun saat menanggapi keterangan Arie Malangjudo, yang bersaksi bagi dirinya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (7/3/2012).
"Saya hanya ingin menyampaikan satu bantahan dari wanita yang pada saat ini kurang berdaya, sakit-sakitan. Saya hanya membantu menyelesaikan masalah ini. Saya, Nunun Nurbaeti tidak pernah memberikan instruksi pemberian TC (cek perjalanan)," kata Nunun.
Istri mantan Wakil Kepala Polri, Komjen (Purn) Adang Darajatun itu juga membantah melakukan pertemuan dengan anggota DPR 1999-2004 asal fraksi Partai Golkar, Hamka Yandhu, di kantornya. "Saya, Nunun Nurbaeti tidak pernah ada pertemuan pada tanggal 7 Juni 2004 dengan Bapak Hamka Yandhu maupun Arie Malangjudo," ucap Nunun.
Surat dakwaan Nunun menyebutkan, dalam pertemuan tersebut, Nunun dan Hamka membicarakan rencana pemberian cek perjalanan kepada anggota dewan. Saat itu, Hamka menjelaskan ke Arie, soal empat kantong berisi cek perjalanan yang harus diberikannya ke masing-masing perwakilan fraksi.
Dalam bantahannya, Nunun juga mengaku tak pernah meminta Arie untuk bekerja di perusahaannya, PT Wahana Esa Sejati. Menurut Nunun, saat itu ia sedang fokus mendukung suaminya, Adang, yang menjabat Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat.
Nunun juga menyesalkan langkah Arie yang memutuskan keluar dari PT Wahana Esa Sejati, saat perusahaan tersebut masih terlibat utang ke bank. "Bapak meninggalkan saya dengan utang banyak di Bank Bukopin, dan saat perusahaan terbengkalai. Tapi itu sudah saya maafkan, dan saya sudah membayar semua utang," kata dia.
Mendengar bantahan Nunun, Arie tampak tenang. Ia pun menyatakan masih tetap pada kesaksiannya. "Saya tetap pada keterangan saya," ujarnya.
Sebelumnya Arie mengungkapkan kalau dirinya diminta Nunun memberikan cek perjalanan dalam kantong dengan empat kode warna. Pemberian itu, katanya, sebagai tanda terima kasih kepada anggota dewan. Arie juga mengungkapkan kalau usaha kelapa sawit PT Wahana Esa Sejati dimodali pinjaman dari Bank Artha Graha dan Bank Bukopin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.