Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persidangan Nunun Jadwalkan Pemeriksaan Saksi

Kompas.com - 07/03/2012, 08:34 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta kembali menggelar sidang kasus dugaan suap cek perjalanan dengan terdakwa Nunun Nurbaeti, Rabu (7/3/2012). Sidang kali ini mengagendakan pemeriksaan saksi-saksi bagi Nunun.

Mulyaharja, salah seorang kuasa hukum Nunun, mengatakan, kliennya siap mengikuti persidangan hari ini. Namun, Mulya belum mengetahui siapa-siapa saja yang dihadirkan tim jaksa penuntut umum sebagai saksi.

"Kalau saksi adecharge (meringankan) hak KPK dan KPK belum beritahu kami," katanya melalui pesan singkat, pagi ini.

Pekan lalu, persidangan Nunun mengagendakan pembacaan dakwaan. Nunun, istri mantan Wakil Kepala Polri, Komjen (Purn) Adang Darajatun, itu didakwa memberi suap kepada sejumlah anggota DPR 1999-2004, antara lain Udju Djuhaeri, Hamka Yandhu, Dudhie Makmun Murod, dan Endin Soefihara.

Suap beruap cek perjalanan senilai Rp 20,85 miliar itu digelontorkan ke anggota Dewan terkait pemenangan Miranda Goeltom sebagai Deputi Senior Bank Indonesia 2004. Miranda juga ditetapkan sebagai tersangka kasus ini.

Dalam surat dakwaan juga terungkap, hasil pencairan cek perjalanan senilai Rp 1 miliar mengalir ke rekening pribadi Nunun. Namun demikian, asal usul cek tersebut belum terungkap dalam surat dakwaan.

Jaksa M Rum sebelumnya mengatakan, asal usul cek perjalanan akan terungkap melalui pemeriksaan saksi-saksi dalam persidangan. Atas dakwaan ini, Nunun maupun tim kuasa hukumnya tidak mengajukan eksepsi atau nota keberatan sehingga persidangan dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi-saksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

    Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

    Nasional
    Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

    Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

    Nasional
    Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

    Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

    Nasional
    Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

    Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

    Nasional
    Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

    Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

    Nasional
    Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

    Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

    Nasional
    Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

    Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

    Nasional
    Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

    Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

    Nasional
    Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

    Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

    Nasional
    Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

    Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

    Nasional
    PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

    PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

    Nasional
    Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

    Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

    Nasional
    Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

    Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

    Nasional
    Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

    Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com