Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajib Pajak Diperiksa, Kasus Dhana Masih Rahasia

Kompas.com - 05/03/2012, 19:10 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim penyidik Tindak Pidana Khusus baru saja menyelesaikan pemeriksaan terhadap dua saksi perusahaan wajib pajak yang ditangani oleh Dhana Widyatmika, Senin (5/3/2012) petang.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Adi Toegarisman mengatakan, penyidik sebetulnya memanggil perwakilan dari tiga perusahaan wajib pajak, tetapi salah satu di antaranya berhalangan hadir. Dua perusahaan yang diperiksa berinisial PT RPU dan PT BPS. Adaun nama saksi yang diperiksa berinisial KH dan AP. Materi pertanyaan untuk mereka, kata Adi, tak dapat disampaikan karena untuk kepentingan penyidikan kasus dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Pajak tersebut.

"Dua orang diperiksa dan sudah berikan keterangan. Masalah hasilnya, nanti akan dievaluasi oleh tim penyidik. Kita tidak bisa sebutkan secara lengkap, ini adalah demi kepentingan penyidikan yang telah dilakukan," ujar Adi di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin. Kejagung berencana memanggil kembali satu wakil perusahaan yang berhalangan hadir.

Pada Rabu (8/3/2012) dan Kamis nanti, Kejagung akan memanggil sejumlah saksi. Namun, Adi masih merahasiakan saksi-saksi tersebut. Ia memastikan bahwa penyidik akan memeriksa Diah Anggraini sebagai saksi untuk kasus Dhana pada Rabu lusa.

Sementara itu, salah satu saksi yang diwawancara awak media terkait pemeriksaan kasus itu mengaku ada sesuatu yang dilakukan Dhana sehingga ia dipanggil sebagai saksi. Pria yang memakai kemeja putih lengan panjang dan berdasi itu mengaku bernama Rujito dari PT BPS. Ia mengatakan, perusahaannya berhubungan dengan Dhana pada tahun 2010. Akan tetapi, ia enggan menjelaskan transaksi apa yang dilakukan dengan mantan pegawai Dirjen Pajak Golongan III/C tersebut.

"Saya menjalani pemeriksaan tadi, ada sesuatu dengan Pak Dhana. Ada 29 pertanyaan dari penyidik, tanya penyidik saja selanjutnya," ujarnya sambil menghindari wartawan. Ia kemudian masuk ke dalam mobil Toyota Innova silver bernomor polisi B 1356 TKZ dan meninggalkan pelataran Gedung Jampidsus, Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Lewat Acara “Bincang Teras Negeriku”, Kemenkominfo Ajak Pemuda Palembang dan Papua Tingkatkan Kolaborasi

    Lewat Acara “Bincang Teras Negeriku”, Kemenkominfo Ajak Pemuda Palembang dan Papua Tingkatkan Kolaborasi

    Nasional
    Menko Polhukam Ungkap Tugas yang Akan Diemban Satgas Judi Online

    Menko Polhukam Ungkap Tugas yang Akan Diemban Satgas Judi Online

    Nasional
    Anang-Ashanty Dihujat, Menpora Minta Penyelenggara Sesuaikan Konsep

    Anang-Ashanty Dihujat, Menpora Minta Penyelenggara Sesuaikan Konsep

    Nasional
    Kaesang Siap Maju Bareng Anies di Pilkada, Projo: Ridwan Kamil Dong kalau Kami

    Kaesang Siap Maju Bareng Anies di Pilkada, Projo: Ridwan Kamil Dong kalau Kami

    Nasional
    Menko Polhukam: Unsur Satgas Judi Online dari Seluruh Kementerian, Termasuk TNI-Polri

    Menko Polhukam: Unsur Satgas Judi Online dari Seluruh Kementerian, Termasuk TNI-Polri

    Nasional
    PKB Pertimbangkan Usung Ilham Habibie untuk Pilkada Jabar 2024

    PKB Pertimbangkan Usung Ilham Habibie untuk Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Politikus PKS Nilai Bagi-bagi Jabatan Komisaris untuk Partai Pemenang Pilpres Sah-sah Saja

    Politikus PKS Nilai Bagi-bagi Jabatan Komisaris untuk Partai Pemenang Pilpres Sah-sah Saja

    Nasional
    Klaim Tak Perlu Izin Jokowi untuk Duet dengan Anies, Kaesang: Saya Ketua Umum

    Klaim Tak Perlu Izin Jokowi untuk Duet dengan Anies, Kaesang: Saya Ketua Umum

    Nasional
    Tak Penuhi Panggilan KPK, Staf Hasto Malah Datangi Bareskrim Polri

    Tak Penuhi Panggilan KPK, Staf Hasto Malah Datangi Bareskrim Polri

    Nasional
    Istana Bantah SYL soal Jokowi Perintahkan Tarik Uang Bawahan di Kementan

    Istana Bantah SYL soal Jokowi Perintahkan Tarik Uang Bawahan di Kementan

    Nasional
    Jelang Puncak Ibadah Haji, DPR Minta Jamaah Jaga Kesehatan dan Fisik

    Jelang Puncak Ibadah Haji, DPR Minta Jamaah Jaga Kesehatan dan Fisik

    Nasional
    Tumbuh di Tengah Fluktuasi Ekonomi Global, Kinerja Pertamina Diapresiasi Komisi VI DPR

    Tumbuh di Tengah Fluktuasi Ekonomi Global, Kinerja Pertamina Diapresiasi Komisi VI DPR

    Nasional
    Setelah Putusan MK, PPP Minta Kader Tetap Solid Hadapi Pilkada

    Setelah Putusan MK, PPP Minta Kader Tetap Solid Hadapi Pilkada

    Nasional
    Luruskan Bahlil soal Belum Ada Investasi Asing di IKN, Suharso: Mereka 'Wait and See'

    Luruskan Bahlil soal Belum Ada Investasi Asing di IKN, Suharso: Mereka "Wait and See"

    Nasional
    Bagi-Bagi Jabatan Komisaris BUMN, Politik Balas Budi Jokowi

    Bagi-Bagi Jabatan Komisaris BUMN, Politik Balas Budi Jokowi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com