JAKARTA, KOMPAS.com - Terpidana kasus suap wisma atlet SEA Games Mindo Rosalina Manulang mengaku siap dikonfrontir dengan anggota DPR, Angelina Sondakh dalam persidangan kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games yang menjerat Muhammad Nazaruddin.
"Rosa siap saja dikonfrontir sepanjang memperjelas duduk perkara kasus ini," kata kuasa hukum Rosa, Achmad Rifai saat dihubungi wartawan, Jumat (24/2/2012).
Hanya saja, Rifai menilai, majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta semestinya mempertimbangkan kembali sebelum mengabulkan permohonan tim kuasa hukum Nazaruddin yang meminta konfrontir Rosa dengan Angelina itu. Menurut Rifai, konfrontir tersebut sebenarnya tidak lagi diperlukan.
"Tetapi, Rosa sudah menjelaskan sebagai saksi dan sudah menjelaskan terkait Angie. Jadi, ketika saksi lain tidak mengakui dan mengingkari berita acara pemeriksaan (BAP), itu adalah kewenangan yang bersangkutan. Itu tidak bisa dikaitkan dengan Rosa," ungkapnya.
Hal ini, lanjut Rifai, juga menyangkut kewibawaan pengadilan dan majelis hakim. Kewibawaan majelis hakim akan dipertanyakan jika saat dikonfrontir nanti, Angelina tetap mengingkari keterangan Rosa.
"Jika Angie tetap tidak mengakui dan keterangannya sama, bagaimana pertanggung jawaban majelis hakim?" ucap Rifai.
Dia juga mengatakan, sejauh ini Rosa belum mendapat surat panggilan untuk kembali menjadi saksi dan dikonfrontir dengan Angelina dalam persidangan Rabu (29/2/2012) pekan depan.
Seperti diberitakan sebelumnya, majelis hakim Tipikor yang diketuai Dharmawati Ningsih mengabulkan permohonan tim kuasa hukum Nazaruddin untuk mengkonfrontir Rosa dan Angelina. Konfrontir akan dilakukan dalam persidangan Rabu pekan depan.
Hanya saja, tim jaksa penuntut umum yang menangani perkara Nazaruddin itu meminta agar konfrontir hanya dilakukan terkait keterangan Angelina dan Rosa soal BlackBerry Messanger (BBM). Seperti diketahui, Angelina mengingkari sebagian besar kesaksian Rosa terkait BBM. Politikus Partai Demokrat itu saat bersaksi dalam persidangan mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan Rosa melalui BBM.
Angie mengaku tidak menggunakan BlackBerry hingga akhir 2010. Sementara Rosa, mengakui percakapan BBM-nya dengan Angelina yang termuat dalam berita acara pemeriksaan. Percakapan BBM ini memunculkan istilah "apel malang", "apel washington", "semangka", dan "pelumas" yang menurut Rosa merupakan kode untuk permintaan uang.
Muncul juga istilah "ketua besar", "big boss", dan "pak ketua". Menurut Rosa, "ketua besar" adalah kode untuk Anas Urbaningrum atau Mirwan Amir, kemudian "big boss" merupakan kode bagi Nazaruddin atau Mirwan Amir, dan "pak ketua" adalah kode untuk Mahyuddin. Istilah-istilah ini, juga dibantah Angelina dalam persidangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.