Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rosa Siap Dikonfrontasi dengan Angelina

Kompas.com - 24/02/2012, 12:28 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terpidana kasus suap wisma atlet SEA Games Mindo Rosalina Manulang mengaku siap dikonfrontir dengan anggota DPR, Angelina Sondakh dalam persidangan kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games yang menjerat Muhammad Nazaruddin.

"Rosa siap saja dikonfrontir sepanjang memperjelas duduk perkara kasus ini," kata kuasa hukum Rosa, Achmad Rifai saat dihubungi wartawan, Jumat (24/2/2012).

Hanya saja, Rifai menilai, majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta semestinya mempertimbangkan kembali sebelum mengabulkan permohonan tim kuasa hukum Nazaruddin yang meminta konfrontir Rosa dengan Angelina itu. Menurut Rifai, konfrontir tersebut sebenarnya tidak lagi diperlukan.

"Tetapi, Rosa sudah menjelaskan sebagai saksi dan sudah menjelaskan terkait Angie. Jadi, ketika saksi lain tidak mengakui dan mengingkari berita acara pemeriksaan (BAP), itu adalah kewenangan yang bersangkutan. Itu tidak bisa dikaitkan dengan Rosa," ungkapnya.

Hal ini, lanjut Rifai, juga menyangkut kewibawaan pengadilan dan majelis hakim. Kewibawaan majelis hakim akan dipertanyakan jika saat dikonfrontir nanti, Angelina tetap mengingkari keterangan Rosa.

"Jika Angie tetap tidak mengakui dan keterangannya sama, bagaimana pertanggung jawaban majelis hakim?" ucap Rifai.

Dia juga mengatakan, sejauh ini Rosa belum mendapat surat panggilan untuk kembali menjadi saksi dan dikonfrontir dengan Angelina dalam persidangan Rabu (29/2/2012) pekan depan.

Seperti diberitakan sebelumnya, majelis hakim Tipikor yang diketuai Dharmawati Ningsih mengabulkan permohonan tim kuasa hukum Nazaruddin untuk mengkonfrontir Rosa dan Angelina. Konfrontir akan dilakukan dalam persidangan Rabu pekan depan.

Hanya saja, tim jaksa penuntut umum yang menangani perkara Nazaruddin itu meminta agar konfrontir hanya dilakukan terkait keterangan Angelina dan Rosa soal BlackBerry Messanger (BBM). Seperti diketahui, Angelina mengingkari sebagian besar kesaksian Rosa terkait BBM. Politikus Partai Demokrat itu saat bersaksi dalam persidangan mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan Rosa melalui BBM.

Angie mengaku tidak menggunakan BlackBerry hingga akhir 2010. Sementara Rosa, mengakui percakapan BBM-nya dengan Angelina yang termuat dalam berita acara pemeriksaan. Percakapan BBM ini memunculkan istilah "apel malang", "apel washington", "semangka", dan "pelumas" yang menurut Rosa merupakan kode untuk permintaan uang.

Muncul juga istilah "ketua besar", "big boss", dan "pak ketua". Menurut Rosa, "ketua besar" adalah kode untuk Anas Urbaningrum atau Mirwan Amir, kemudian "big boss" merupakan kode bagi Nazaruddin atau Mirwan Amir, dan "pak ketua" adalah kode untuk Mahyuddin. Istilah-istilah ini, juga dibantah Angelina dalam persidangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Nasional
    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

    Nasional
    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Nasional
    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Nasional
    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Nasional
    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Nasional
    'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    "Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    Nasional
    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Nasional
    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    Nasional
    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    Nasional
    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com