Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghematan 10 Persen Warga Dapat Melistriki 900 Desa

Kompas.com - 23/02/2012, 04:12 WIB

Jakarta, Kompas - WWF Indonesia memulai kampanye penghematan listrik melalui program tahunan ”Earth Hour 2012”, yaitu pemadaman listrik selama satu jam. Penghematan 10 persen warga Jakarta yang memadamkan dua lampu di rumahnya dapat melistriki 900 desa yang selama ini tak mendapat akses listrik.

”Gerakan ini sederhana, menghemat penggunaan energi listrik sekaligus berusaha memperlambat perubahan iklim,” kata Direktur Program Iklim dan Energi WWF Indonesia Nyoman Iswarayoga pada konferensi pers di Jakarta, Rabu (22/2).

Tahun ini, gerakan memadamkan listrik selama satu jam dijadwalkan pada 31 Maret 2012, pukul 20.30-21.30. Dengan perkiraan 10 persen warga Jakarta atau sekitar 700.000 orang memadamkan dua lampu, hal itu setara dengan mengurangi beban biaya listrik sekitar Rp 200 juta.

Kapasitas listrik yang akan dihemat sekitar 300 megawatt. Ini cukup untuk mengistirahatkan satu pembangkit listrik.

Tekan emisi

Koordinator Kampanye Program Iklim dan Energi WWF Indonesia Verena Puspawardani mengatakan, perkiraan dampak pemadaman oleh 10 persen warga Jakarta itu juga akan mengurangi tingkat emisi setara 267 ton karbon dioksida. Emisi sebanyak itu setara dengan kemampuan serap emisi 267 pohon kayu keras berusia sekitar 20 tahun.

Oksigen yang dihasilkan pohon sebanyak itu setara dengan oksigen yang dibutuhkan oleh 534 orang. ”Pemadaman listrik dalam waktu satu jam di Jakarta saja ternyata bisa berdampak luas,” kata Verena.

Untuk tahun ini, jumlah kota peserta meningkat. Tahun sebelumnya, program ”Earth Hour” ini hanya diikuti lima kota, meliputi Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Tahun 2012 ini akan diikuti Banda Aceh, Solo, Malang, Banjarmasin, Samarinda, Manado, Gorontalo, dan Makassar.

Verena mengatakan, sementara ini ditargetkan sebanyak 1 juta orang terlibat di dalam program pemadaman ini. Pemerintah juga didorong memelopori pemadaman listrik pada ikon-ikon publik atau gedung pemerintah.

Jawa-Bali

Menurut Nyoman, program saat ini masih difokuskan pada pemadaman listrik di wilayah Jawa dan Bali sebagai konsumen 78 persen listrik secara nasional. ”Mayoritas konsumen listrik ada di Jakarta dan Tangerang, sebesar 23 persen,” katanya.

Distribusi pemakaian listrik itu sebesar 33 persen untuk rumah tangga, 30 persen untuk perkantoran bisnis komersial, dan 30 persen untuk industri. Selebihnya untuk gedung pemerintahan 3 persen dan fasilitas publik mencapai 4 persen.(NAW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com