Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keributan Antarwarga Tewaskan Seorang Tentara

Kompas.com - 23/02/2012, 04:09 WIB

Jayapura, Kompas - Pertikaian antarwarga, Rabu (22/2) sore, pukul 16.00, terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Pertikaian tersebut dipicu oleh percekcokan antara seorang tukang ojek dan penumpangnya di Pasar Sinakma, Wamena.

Namun, percekcokan yang berbuntut kerusuhan tersebut menyebabkan seorang anggota TNI, yaitu Sersan Mayor Bambang, tewas serta satu anggota TNI lainnya terluka.

Ketika ditemui wartawan di markas Komando Daerah Militer (Kodam) XVII Cenderawasih, Komandan Komando Resor Militer (Korem) 172 Braja Wira Jakti Kolonel (Infantri) Ibnu Triwidodo membenarkan adanya kejadian itu.

Ia menjelaskan bahwa kerusuhan tersebut bermula dari percekcokan antara seorang tukang ojek dan penumpangnya yang diduga tidak mau membayar ongkos ojek setelah ia diantar dari luar kota Wamena menuju Pasar Sinakma.

Karena jengkel, tukang ojek itu kemudian memukul penumpang tersebut. Tidak terima dengan perlakuan tersebut, penumpang ojek itu lalu mengadu kepada rekan-rekannya di kampung.

Menjelang petang hari, sekitar pukul 16.00, mereka kemudian mendatangi Pasar Sinakma. Menurut Ibnu Triwidodo, saat itu polisi berupaya melerai dan membubarkan massa.

Lokasi tempat keributan itu terjadi letaknya tidak jauh dari perumahan Komando Distrik Militer (Kodim) Jayawijaya. Ketika terjadi keributan di pasar tersebut, Sersan Mayor Bambang yang tinggal tidak jauh dari pasar tersebut mendatangi lokasi kejadian untuk melihat apa yang terjadi.

Saat itulah, menurut Ibnu, Serma Bambang diserang massa dengan panah dan parang. Meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa Bambang tidak sempat tertolong. Dari informasi yang diperoleh, selain Serma Bambang, seorang anggota TNI lainnya terluka.

Menurut Ibnu, menjelang malam hari situasi keamanan di Wamena telah dapat dikendalikan. (JOS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com