Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timwas Century Batal Rekomendasikan Ahli

Kompas.com - 22/02/2012, 16:28 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Pengawas kasus Bank Century Dewan Perwakilan Rakyat memutuskan tidak merekomendasikan ahli untuk dimintai keterangan terkait kasus bailout Bank Century kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Mengenai nama-nama ahli kita pasrahkan sepenuhnya ke KPK untuk menentukan nama-nama," kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso seusai memimpin rapat internal Timwas di Kompleks DPR, Jakarta, Rabu (22/2/2012).

Dalam rapat kerja dengan KPK, pekan lalu, KPK meminta agar Timwas merekomendasikan sejumlah ahli kepada KPK. Keterangan ahli diperlukan lantaran ada perbedaan pandangan di internal KPK, yakni kasus itu sudah bisa ditingkatkan ke penyidikan dan masih perlu waktu untuk mendalami.

KPK meminta rekomendasi ahli dari Timwas agar tidak ada sangkaan bahwa KPK memilih ahli untuk kepentingan tertentu.

"Supaya berimbang, kita minta ahli-ahli yang disodorkan oleh Timwas. Supaya adil," kata Ketua KPK Abraham Samad.

Anggota Timwas dari Fraksi Partai Demokrat Didi Irawadi mengatakan, Timwas batal merekomendasikan ahli lantaran tak mau ikut campur dalam proses hukum. Padahal, dalam rapat, setiap fraksi sudah meyodorkan nama-nama ahli di berbagai bidang untuk direkomendasikan ke KPK.

"Setelah kita kaji lagi, itu bukan ranah kami. Memajukan ahli terkesan kita intervensi hukum. Makanya, kita serahkan sepenuhnya ke KPK. Kan dalam waktu secepatnya seperti janji Abraham Samad akan ada keputusan oleh KPK dalam penanganan Century," ujarnya.

Anggota Timwas dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, keterangan ahli tak diperlukan dalam penanganan kasus Bank Century. Pasalnya, kata dia, Badan Pemeriksa Keuangan sudah menyimpulkan ada indikasi kerugian negara dalam kasus itu.

"Seharusnya KPK tidak bisa lagi mencari-cari alasan untuk menunda-nunda kasus Century yang merupakan skandal keuangan terbesar pascareformasi ini," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com