Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angie dan "1001" Bantahannya...

Kompas.com - 16/02/2012, 10:00 WIB
Icha Rastika

Penulis

Masih tetap tenang, Angie mengaku salah pengertian saat memparaf BAP tersebut. Saat diperiksa penyidik KPK, Angie mengaku hanya memahami percakapan itu, namun tidak membenarkan percakapan tersebut dilakukannya.

"Maaf saya salah pengertian di BAP, saya diminta baca seluruhnya, di akhir ditanya 'Apakah kenal pembicarana tersebut?' Saya tidak mengenali karena saya tidak kenakan BB tersebut," ucap Angie.

Tidak berhenti sampai di situ, Dharmawati kemudian membacakan BAP terkait percakapan Angelina dengan Mindo melalui BBM saat Angie berkunjung ke Gunung Merapi, Jawa Tengah.

"Di sini saudara sebutkan 'Bantu dong Bu Rosa, untuk koban Merapi'. Pernah bilang gitu?" tanya Dharmawati.

"Enggak," jawab Angie singkat.

Kemudian Dharmawati melanjutkan, "'Bantu susu kek, Ibu bantu Rp 10 juta saja', pernah bilang seperti itu?" ucap Dharmawati yang lagi-lagi dijawab Angie dengan, "Tidak pernah".

Masih ada lagi. Dharmawati kembali membacakan percakapan BBM Mindo dengan Angie terkait Merapi.

"'Nanti ditransfer ke rekening sekretaris saya saja, nanti saya BB ya'. Kemudian, saudara bilang lagi 'Bu, ini rekening untuk korban merapi atas nama, Lindina Wulandari'. Bagaimana ini hubungannya?" tanya Dharmawati.

Masih tetap pada pendiriannya, Angelina bersikukuh tidak mengenali percakapan itu. "Mohon maaf yang mulia, saya tidak mengenali pembicaraan tersebut, dan saya tidak mengunakan BB. Saya baru gunakan BB di 2010," katanya lagi.

Anehnya, sebelum dibacakan percakapan BBM-nya dengan Rosa di Merapi itu, Angie sempat mengakui kalau staf pribadinya ada yang bernama Lindina Wulandari. Masih terkait percakapan BBM Angie dengan Rosa, Dharmawati membacakan BAP yang menyebut istilah "big boss", "Bali" dan nama Nazar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

    Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

    Nasional
     Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

    Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

    Nasional
    Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

    Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

    Nasional
    Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

    Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

    Nasional
    KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

    KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

    Nasional
    Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

    Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

    Nasional
    Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

    Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

    Nasional
    Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

    Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

    Nasional
    Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

    Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

    Nasional
    Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

    Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

    Nasional
    Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

    Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

    Nasional
    Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

    Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

    Nasional
    Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

    Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

    Nasional
    Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

    Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

    Nasional
    Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

    Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com