Masih tetap tenang, Angie mengaku salah pengertian saat memparaf BAP tersebut. Saat diperiksa penyidik KPK, Angie mengaku hanya memahami percakapan itu, namun tidak membenarkan percakapan tersebut dilakukannya.
"Maaf saya salah pengertian di BAP, saya diminta baca seluruhnya, di akhir ditanya 'Apakah kenal pembicarana tersebut?' Saya tidak mengenali karena saya tidak kenakan BB tersebut," ucap Angie.
Tidak berhenti sampai di situ, Dharmawati kemudian membacakan BAP terkait percakapan Angelina dengan Mindo melalui BBM saat Angie berkunjung ke Gunung Merapi, Jawa Tengah.
"Di sini saudara sebutkan 'Bantu dong Bu Rosa, untuk koban Merapi'. Pernah bilang gitu?" tanya Dharmawati.
"Enggak," jawab Angie singkat.
Kemudian Dharmawati melanjutkan, "'Bantu susu kek, Ibu bantu Rp 10 juta saja', pernah bilang seperti itu?" ucap Dharmawati yang lagi-lagi dijawab Angie dengan, "Tidak pernah".
Masih ada lagi. Dharmawati kembali membacakan percakapan BBM Mindo dengan Angie terkait Merapi.
"'Nanti ditransfer ke rekening sekretaris saya saja, nanti saya BB ya'. Kemudian, saudara bilang lagi 'Bu, ini rekening untuk korban merapi atas nama, Lindina Wulandari'. Bagaimana ini hubungannya?" tanya Dharmawati.
Masih tetap pada pendiriannya, Angelina bersikukuh tidak mengenali percakapan itu. "Mohon maaf yang mulia, saya tidak mengenali pembicaraan tersebut, dan saya tidak mengunakan BB. Saya baru gunakan BB di 2010," katanya lagi.
Anehnya, sebelum dibacakan percakapan BBM-nya dengan Rosa di Merapi itu, Angie sempat mengakui kalau staf pribadinya ada yang bernama Lindina Wulandari. Masih terkait percakapan BBM Angie dengan Rosa, Dharmawati membacakan BAP yang menyebut istilah "big boss", "Bali" dan nama Nazar.