Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FPKS: Wibawa Komisi III Akan Semakin Turun

Kompas.com - 15/02/2012, 13:31 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penempatan politisi Partai Demokrat, Angelina Sondakh alias Angie, di Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat dinilai akan kembali menurunkan citra Komisi III. Pasalnya, Angie berstatus sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait wisma atlet SEA Games di Komisi Pemberantasan Korupsi.

"PKS khawatir wibawa Komisi III semakin turun," kata Kapoksi Fraksi PKS di Komisi III, Aboe Bakar Al Habsy, di Jakarta, Rabu (15/2/2012).

Aboe Bakar mengatakan, sulit dibantah jika publik menilai penempatan Angie di Komisi III sebagai langkah pengamanan kasus lantaran tugas Komisi III mengawasi kerja institusi penegak hukum, salah satunya KPK. Potensi konflik kepentingan akan sangat besar.

"Sama halnya ketika M Nasir menggantikan Nazaruddin (di Komisi III). Ada spekulasi itu juga sebagai langkah taktis mengamankan Nazaruddin," kata Aboe Bakar.

Meski tak mau mencampuri kebijakan fraksi lain, Aboe Bakar meminta Fraksi PD mempertimbangkan kasus pertemuan Nasir dengan Nazaruddin di Rutan Cipinang, Jakarta Timur. Akibat kasus itu, publik mengkritik Komisi III.

"Saya khawatir ada anggapan dari masyarakat bahwa partai politik memanfaatkan kewenangan Komisi III untuk melindungi kadernya yang bermasalah. Hal ini akan berdampak buruk bagi Komisi III. DPR tak hanya butuh kewenangan saja, namun wibawa politiknya harus dijaga bersama," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com