Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Pengusutan soal Penyuapan Sipir

Kompas.com - 12/02/2012, 19:39 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Hukum dan HAM belum menelusuri adanya dugaan penyuapan terhadap sipir di Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta Timur, terkait pertemuan terdakwa kasus suap wisma atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin, dengan M Nasir dan enam orang lain, Rabu (8/2/2012).

Pertemuan yang berlangsung di luar jam besuk pada Rabu itu memunculkan dugaan suap terhadap petugas rutan karena pertemuan itu bukan pertama kali terjadi di luar jam besuk. Kementerian Hukum dan HAM masih belum mendalami dugaan main mata dan memperkaya diri dengan cara itu. Hari ini, Menteri Hukum dan HAM mencopot tiga pejabat di bawah Kantor Wilayah Kemhuk dan HAM DKI Jakarta karena bocornya pertemuan rahasia itu.

"Itu tentu perlu didalami, tetapi kebijakan kali ini adalah pergantian. Kami fokus di situ dulu," ujar Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (12/2/2012).

Tiga pejabat yang dicopot dari jabatannya tersebut adalah Kepala Kanwil Kemhuk dan HAM DKI Jakarta Tawin Tarib, Kepala Divisi Pemasyarakatan Hafiludin, dan Kepala Rutan Cipinang Suharman. Sebelumnya, Kepala Pengamanan Rutan Cipinang berinisial FA juga sudah terlebih dulu dicopot dari posisinya. Empat orang itu dicopot bukan lantaran menerima suap, melainkan telah lalai melakukan pengawasan sehingga kunjungan di luar jam besuk terjadi.

Dugaan suap kepada petugas di dalam rutan ini menguat setelah diketahui bahwa pertemuan Nazaruddin dan Nasir ternyata sering terjadi di luar jam besuk. "Dari buku tamu Nazar, ternyata kunjungan yang bersangkutan berkali-kali juga ada di hari Minggu. Padahal, itu tidak diperbolehkan," kata Denny. Meski demikian, kata Denny, Kemhuk dan HAM masih belum mengendus adanya praktik suap di balik pertemuan rahasia ini.

Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin menegaskan, pihaknya akan melakukan langkah-langkah perbaikan, salah satunya adalah dengan membuat lapas dan rutan di DKI Jakarta sebagai wilayah bebas pungutan liar. Pasalnya, suap di dalam penjara sebenarnya bukan hal baru.

Dalam beberapa kasus, permainan uang dari balik sel masih tetap kuat. Salah satunya adalah kasus sel mewah Arthalyta Suryani, terpidana kasus suap jaksa Urip Tri Gunawan. Pada Januari lalu, Ayin diketahui tinggal di balik sel mewahnya yang berfasilitas pendingin ruangan, televisi, lemari rias, dan peralatan olahraga.

Selain itu, dalam kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan, ia juga kedapatan menyuap sipir rutan Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, agar bisa keluar sel. Gayus bersama istrinya bahkan bisa pergi melancong ke berbagai negara meski berstatus sebagai tahanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

    Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

    Nasional
    Dorong Pembentukan Pansus, Anggota Timwas Haji DPR RI Soroti Alih Kuota Tambahan Haji

    Dorong Pembentukan Pansus, Anggota Timwas Haji DPR RI Soroti Alih Kuota Tambahan Haji

    Nasional
    Timwas Haji DPR Desak Pembentukan Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji secara Menyeluruh

    Timwas Haji DPR Desak Pembentukan Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji secara Menyeluruh

    Nasional
    Puan Sebut DPR Akan Bentuk Pansus Haji, Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

    Puan Sebut DPR Akan Bentuk Pansus Haji, Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

    Nasional
    Timwas Haji DPR Imbau Pemerintah Tingkatkan Kenyamanan Jemaah Haji Saat Lempar Jumrah di Mina

    Timwas Haji DPR Imbau Pemerintah Tingkatkan Kenyamanan Jemaah Haji Saat Lempar Jumrah di Mina

    Nasional
    Sandiaga: Sekarang Ekonomi Dirasakan Berat, Harga-harga Bebani Masyarakat...

    Sandiaga: Sekarang Ekonomi Dirasakan Berat, Harga-harga Bebani Masyarakat...

    Nasional
    Terima Keluhan Jemaah Haji, Anggota Timwas Haji DPR: Pemerintah Dinilai Abaikan Rekomendasi DPR

    Terima Keluhan Jemaah Haji, Anggota Timwas Haji DPR: Pemerintah Dinilai Abaikan Rekomendasi DPR

    Nasional
    Zita Anjani Berkurban Dua Sapi di Cipinang, Beri Nama Anyeong dan Haseyo

    Zita Anjani Berkurban Dua Sapi di Cipinang, Beri Nama Anyeong dan Haseyo

    Nasional
    Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

    Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

    Nasional
    Paus Fransiskus Akan Kunjungi Masjid Istiqlal Pada 5 September 2024

    Paus Fransiskus Akan Kunjungi Masjid Istiqlal Pada 5 September 2024

    Nasional
    Soal Kans Dampingi Anies pada Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Belum Membicarakan sampai ke Situ

    Soal Kans Dampingi Anies pada Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Belum Membicarakan sampai ke Situ

    Nasional
    Pimpinan KPK Dinilai Tak Mau Tangkap Harun Masiku, Bukan Tidak Mampu

    Pimpinan KPK Dinilai Tak Mau Tangkap Harun Masiku, Bukan Tidak Mampu

    Nasional
    Muhadjir: Pelaku Judi 'Online' Dihukum, Penerima Bansos Itu Anggota Keluarganya

    Muhadjir: Pelaku Judi "Online" Dihukum, Penerima Bansos Itu Anggota Keluarganya

    Nasional
    Prabowo Sumbang Ratusan Hewan Kurban, Gerindra: Rasa Syukur Pemilu 2024 Berjalan Lancar

    Prabowo Sumbang Ratusan Hewan Kurban, Gerindra: Rasa Syukur Pemilu 2024 Berjalan Lancar

    Nasional
    Idul Adha, Prabowo Berkurban 48 Sapi ke Warga Kecamatan Babakan Madang, Bogor

    Idul Adha, Prabowo Berkurban 48 Sapi ke Warga Kecamatan Babakan Madang, Bogor

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com