Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahulukan Sekolah Rusak, Baru Beli Pesawat

Kompas.com - 11/02/2012, 17:00 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan dari Komisi I, Teguh Juwarno, berharap pemerintah menilik kembali kebutuhan dana yang sedang diperlukan negara ini, sebelum membeli pesawat kepresidenan 737-800 Boeing Business Jet 2 seharga 91 juta dollar AS. Salah satunya kebutuhan pendidikan, dalam hal ini pembangunan sekolah-sekolah baru dan berkualitas untuk anak-anak bangsa.

"Perlu adanya kesadaran atau sense of crisis di tengah realitas, seperti masih banyak sekolah yang bobrok, anak yang pendidikannya terbatas, dan kurangnya beasiswa ke luar negeri. Lebih prioritas jika biaya itu untuk membuat generasi kita menjadi ahli yang mumpuni," ujar Teguh, di Jakarta, Sabtu (11/2/2012).

Namun, kata Teguh, meski diminta untuk mengutamakan realitas lainnya, rencana pembelian pesawat ini telanjur direncanakan pada periode DPR terdahulu. Apalagi, perhitungan untung rugi membeli pesawat ini juga telah dibuat pemerintah, dalam hal ini Kementerian Sekretariat Negara (Kemsesneg).

Menurut pemerintah, pembelian pesawat Kepresidenan 737-800 Boeing ini lebih efisien ketimbang mencarter pesawat komersil. Penghematan keuangan negara mencapai 388,5 juta dollar AS dalam kurun waktu 35 tahun. Sementara itu, ketika memiliki pesawat, penghematan yang dapat dilakukan selama 5 tahun mencapai 32.136.121 dollar AS.

Rinciannya, pembelian pesawat 91.209.560 dollar AS, biaya perawatan dan operasional 36.533.357 dollar AS, biaya depresiasi 10.423.949 dollar AS. Jika ditotal, angka ini mencapai 138.166.867 dollar AS.

"Kalau kita bicara hari ini memang kita tidak bisa cegah. Dulu memang sempat dipaparkan keuntungan dan kerugiannya. Dilihat dari hitungan angka masih menguntungkan punya, dibanding misalnya jika harus melakukan sewa karena perangkatnya, kan banyak. Kasus ini ibarat nasi sudah menjadi bubur," jelasnya.

Kini, kata Teguh, DPR hanya bisa melakukan kontrol agar keberadaan pesawat ini memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk kepentingan negara. Ia berharap tak ada yang salah dalam pembelian pesawat kepresidenan ini jika memang benar-benar dibutuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com