Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandiri berkat Kelapa Sawit

Kompas.com - 30/01/2012, 02:39 WIB

Awal tahun depan, Aziz membangun gudang TBS di atas lahan seluas 1.200 meter persegi persis di samping rumahnya. Bapak tiga anak ini telah menyiapkan modal Rp 700 juta yang antara lain untuk membeli mesin timbang dan bangunan fisik gudang. ”Kalau ada gudang, TBS bisa saya simpan beberapa hari seandainya pabrik kelapa sawit telah memenuhi kuota,” ujarnya.

Sudarto (47) mencoba mengikuti langkah sukses Aziz. Lima tahun lalu dia membeli 3 hektar lahan kelapa sawit seharga Rp 75 juta. Kebetulan saat itu ada pembagian bibit kelapa sawit dari sebuah partai politik yang tengah berkampanye. Sudarto memperoleh jatah 250.000 bibit. Bibit lainnya dia upayakan dengan cara membeli secara mandiri.

Sekarang dia sudah mulai panen dengan hasil 4,5 ton sampai 6 ton per bulan. Sebagian uang hasil panen dia gunakan untuk menutupi kebutuhan seharai- hari. Sisanya dia tabung untuk memperluas lahan kelapa sawitnya. ”Semoga saja bisa sesukses Pak Aziz,” kata Sudarto.

Sunardi (47), warga yang tinggal di Desa Dolok Menampang, Kecamatan Dolok Masihul, pun sukses berkebun kelapa sawit. Awalnya dia hanya menyewa lahan seluas 2 hektar sejak 1988. Tahun 1999, pemilik lahan memintanya untuk membeli lahan yang disewa itu.

Usahanya terus berkembang dan kini Sunardi memiliki 60 hektar kebun kelapa sawit di tiga tempat berbeda. Nilai asetnya itu mencapai Rp 12 miliar. Beberapa pengusaha berniat membeli kebun itu, tetapi Sunardi menolaknya. ”Saya menjaganya agar anak-anak saya nanti hidupnya enak,” ujarnya.

Tak banyak bantuan

Di Serdang Bedagai terdapat 11.865,86 hektar lahan kelapa sawit milik petani. Sebanyak 9.495,48 hektar merupakan kebun produktif (menghasilkan). Sisanya, seluas 2.551,51 hektar tidak produktif lantaran sudah terlalu tua atau terlalu muda usia tanamannya.

Data Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Serdang Bedagai menunjukkan, jumlah petani kelapa sawit mencapai 12.409 jiwa. Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Kabupaten Serdang Bedagai, Mohammad Sofyan Daulay, memperkirakan, 1.700 petani di antaranya telah sukses. Salah satu indikasinya, mereka memiliki lebih dari 5 hektar kebun kelapa sawit per orang.

Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Serdang Bedagai Mega Hadi menjelaskan, pihaknya tidak memberikan bantuan finansial kepada petani kelapa sawit. Bantuan yang mereka berikan berbentuk pelatihan dan penyuluhan tentang pola bertani yang benar dan produktif. Dananya Rp 200 juta per tahun.

Pelatihan dan penyuluhan yang mereka gelar sejak tiga tahun terakhir itu efektif untuk membentengi petani dari penjualan bibit ataupun pupuk palsu. Sebelumnya, banyak kebun kelapa sawit petani yang produksinya tidak maksimal lantaran bibit dan pupuknya palsu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com