Setiap tahun, mereka membutuhkan puluhan ribu bibit tanaman terkait program satu karyawan satu pohon. Sejak tahun 2010, Astra bekerja sama dengan Armini Wiendy, dosen Institut Pertanian Bogor, untuk mengembangkan bibit dengan metode kultur jaringan.
Awalnya, dalam program penanaman, perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, alat berat, pembiayaan, dan perkebunan itu membeli bibit dari luar. Biayanya mencapai Rp 1,1 miliar.
Agar terus berlanjut, Astra membuat sendiri bibit-bibit tanaman melalui kultur jaringan oleh anak perusahaannya, Astra Honda Motor (AHM). Jadi, selain membuat sepeda motor, AHM menghasilkan bibit sengon, trembesi, kayu putih, gaharu, dan tanaman perindang/penghias lain.
Agus Subagja dari AHM mengatakan, produksi bibit baru bisa mencapai 60.000 bibit per tahun, masih jauh dari target 100.000 bibit per tahun.
Ufara menjelaskan, delapan sasaran MDGs disederhanakan menjadi empat kriteria, yaitu nutrisi, kesehatan ibu dan
”Total peserta nominasi belum dipublikasikan. Sebanyak 55 peserta dari Sumatera