Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Lampung Jangan Cuci Tangan dan Utamakan Investasi

Kompas.com - 19/01/2012, 20:17 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Lampung diminta tidak cuci tangan di dalam penyelesaian konflik agraria di Mesuji. Pemprov diharapkan juga bersikap adil kepada warganya di Mesuji, tidak hanya mendahulukan kepentingan investor.

Masukan ini disampaikan para aktivis mahasiswa dari sejumlah organisasi kemahasiswaan yang datang ke Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung, Kamis (19/1/2012) sore.

"Pemprov harus ikut tanggung jawab (dalam pemyelesaian kasus), dan tidak hanya bicarakan soal kepentingan investasi. Kesejahteraan warga juga harusnya diperhatikan," tutur Basuki, aktivis dari Humanika Lampung.

Menurut Falentinus Andi dari Persatuan Mahasiswa Khatolik Republik Indonesia (PMKRI) Lampung, karena terkait otonomi daerah, kasus konflik Mesuji tidak bisa diselesaikan tanpa peranan Pemprov Lampung.

"Pemerintah pusat dan pemprov sama-sama berperan dalam penyelesaiannya. Temuan (rekomendasi) TGPF harus dilaksanakan. Pusat pun juga harus melakukan supervisi atas ini," tuturnya.

Sebelumnya, muncul kekhawatiran bahwa Pemerintah Provinsi Lampung cenderung cuci tangan dalam penyelesaian konflik lahan di Mesuji. Bahkan, Pemprov Lampung dipandang sejumlah aktivis terlalu berpihak kepada kepentingan pengusaha atau investor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com