Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timwas Century Undang Pengacara Rafat dan Robert Tantular

Kompas.com - 18/01/2012, 14:55 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pengawas (Timwas) kasus Bank Century Dewan Perwakilan Rakyat menjadwalkan meminta penjelasan pengacara mantan pemilik Bank Century, Rafat Ali Rizki dan Robert Tantular terkait kasus Century, Rabu (25/1/2012). Langkah itu sebelum mendengar penjelasan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Ada info dari pengacara Rafat, bahwa ada yang akan disampaikan secara terbuka kepada Timwas. Rafat kan statusnya buronan, tapi ada pesan yang ingin disampaikan melalui pengacaranya ke Timwas. Makanya kita sepakati akan mengundang pengacara itu untuk bicara segamblang mungkin," kata Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan seusai rapat internal Timwas, Rabu ( 18/1/2012 ).

Taufik mengatakan, secara garis besar, pengacara ingin menyampaikan bahwa Bank Century ketika itu belum dalam posisi membutuhkan bailout. Hal itu lah yang ingin diklarifikasi Timwas. "Setelah itu kita klarifikasi BPK," ucapnya.

Taufik menambahkan, dalam rapat, seluruh fraksi juga sepakat bahwa hasil audit BPK mengenai aliran dana Century yang baru disampaikan ke DPR belum bisa dikategorikan sebagai audit forensik. Hasil kerja BPK itu hanya bersifat audit investigasi lanjutan.

Selain itu, tambah politisi PAN itu, Timwas sepakat akan membantu hambantan yang dialami BPK untuk menyelesaikan masalah Century. "Selama ini ada keterbatan akses dalam kaitan penelusursan data keuangan oleh Bapepam dan yang lain. Itu akan disupport sepenuhnya DPR," katanya.

Seperti diberitakan, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menghukum Hesham Al Waraq dan Rafat dengan pidana penjara selama 15 tahun dan denda Rp 15 miliar subsider enam bulan kurungan serta membayar uang pengganti senilai Rp 3,1 triliun. Kedua buronan itu terbukti melakukan korupsi dan pencucian uang secara bersama- sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Nasional
    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    Nasional
    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    Nasional
    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Nasional
    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Nasional
    'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    "Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    Nasional
    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Nasional
    Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

    Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

    Nasional
    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Nasional
    Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Nasional
    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

    Nasional
    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com