Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ucapan Marzuki Hanya Gertak Sambal

Kompas.com - 15/01/2012, 15:34 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ucapan Ketua DPR Marzuki Alie, yang mengatakan telah berbicara ke Menteri Sekretaris Kabinet Dipo Alam untuk memecat Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra Saleh, dinilai hanya gertak sambal. Marzuki mengatakan akan memecat Nining terkait proyek renovasi ruang rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR berbiaya Rp 20,3 miliar lebih.

"Gertak sambal. Pimpinan DPR ini memunculkan citra di publik kalau mereka sangat peduli kericuhan di masyarakat, padahal sebenarnya kebijakan di dalam jalan terus tanpa perbaikan signifikan," kata peneliti Indonesia Budget Center (IBC), Roy Salam, di Jakarta, Minggu (15/1/2012).

Roy mengkritisi sikap pimpinan DPR, terutama Marzuki Alie, yang belakangan mengaku tidak tahu soal anggaran renovasi ruang rapat Banggar DPR tersebut. Dia mengatakan, jika memang serius, maka seharusnya Marzuki tidak hanya bicara di media, tetapi langsung membuat surat resmi yang merekomendasikan pemecatan Sekretaris Jenderal (Sekjen).

"Buat surat, sampaikan ke publik, saya sudah rekomendasikan pemecatan Sekjen. Jangan omongan, tidak hanya berikan sebuah harapan, tapi sebenarnya upaya kelabui publik bahwa DPR sangat peduli," ucapnya.

Sementara itu, peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Apung Widadi, mengatakan bahwa pemecatan Sekjen DPR sedianya berdasarkan kinerjanya selama ini. Menurutnya, Sekjen harus dievaluasi, sejauh mana transparansi yang diterapkannya.

"Kalau memang hingga pertengahan Oktober ini kinerjanya buruk, kenapa tidak dipecat," ucapnya.

Apung juga mengkritisi sikap Marzuki Alie yang mengaku tidak tahu soal penganggaran renovasi ruang rapat Banggar DPR. Menurutnya, sangat aneh jika Marzuki tidak mengetahui hal itu, padahal pimpinan DPR dilibatkan dalam pengambilan keputusan Badan Urusan Rumah Tangga DPR (BURT DPR) terkait anggaran renovasi ruang rapat Banggar ini.

"Jelas (Marzuki) mengetahui, hanya mengatakan di publik dia tidak tahu. Mungkin, ingin lepas tangan karena dia (Marzuki) tidak bisa pantau BURT," ucapnya.

Peneliti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), Ronald Rofiandri, bahkan ikut menimpali. Dia mengatakan, lebih parah lagi jika Marzuki ternyata benar-benar tidak mengetahui soal penganggaran renovasi gedung Banggar tersebut. Hal itu semakin menunjukkan kurangnya pengawasan pimpinan DPR terhadap Sekjen dan BURT, serta adanya koordinasi yang terputus di antara ketiganya.

"Kalau memang tidak bisa mengatasi secara efektif, lebih baik semua rapat BURT dibuat terbuka," kata Ronald.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com