Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Bola Raksasa sampai Kembang Api

Kompas.com - 31/12/2011, 03:06 WIB

Warna-warni juga menjadi simbol penting perayaan tahun baru warga di Amerika bagian tengah dan selatan. Sehari menjelang pergantian tahun, sebagian besar warga di Venezuela, Brasil, dan Meksiko mengenakan pakaian dalam berwarna merah dan kuning mencolok.

Sesuai dengan tradisi dan kepercayaan mereka, hal ini akan mendatangkan keberuntungan. Merah merupakan simbol peruntungan di dalam percintaan, sedangkan kuning berarti mendatangkan banyak uang.

Ribuan kilometer dari New York, di belahan timur Bumi, perayaan Tahun Baru yang semarak bertabur pesta kembang api juga disiapkan di Sydney, Australia. Otoritas pejabat setempat berambisi membuat pesta kembang api yang diklaim akan jadi paling spektakuler di jagat ini.

Pesta kembang api selama 15 menit itu akan menjadi sajian utama pesta Tahun Baru bertajuk ”Time to Dream” yang menelan anggaran 2,6 juta dollar AS. Sajian pesta yang meriah ini diharapkan bisa menjadi ”penghibur” dari serangkaian musibah bencana alam dan turbulensi ekonomi yang juga melanda Australia. Sekitar 1,5 juta orang diperkirakan akan hadir di sekitar Pelabuhan Sydney untuk larut dalam kemeriahan.

Jepang prihatin

Geliat serupa terjadi di kota besar dunia lain, seperti Singapura, Makau, Berlin, dan Paris. Namun, di Jepang suasananya kontras. Sebagian pengungsi korban tsunami dan krisis nuklir di Jepang tak berpesta Tahun Baru berlebihan karena masih diliputi keprihatinan.

”Saya tidak bisa merayakan (Tahun Baru) kali ini karena masih cemas, belum diliputi kebahagiaan,” ujar Yuji Takahashi, seorang pengungsi, seperti dikutip dari AFP.

Lebih dari 1.000 warga Jepang meninggalkan rumah akibat ancaman radiasi nuklir menyusul tsunami pada awal tahun ini. Kini, sebagian besar dari mereka memilih menghabiskan waktu pergantian tahun dengan berdoa di kuil agar krisis nuklir tidak memburuk.

Cara, tradisi, dan suasana hati berbeda-beda. Namun, warga dunia serentak menyambut tahun 2012 dengan harapan yang sama, yakni kehidupan yang lebih baik.

(AP/AFP/JON)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com