Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Natal dengan Semangat Sederhana

Kompas.com - 24/12/2011, 08:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Umat Kristiani di Indonesia diimbau merayakan Natal dengan penuh semangat kesederhanaan, kebersamaan, dan perdamaian. Perayaan diharapkan berlangsung aman sehingga semakin memperkuat kehidupan harmonis di tengah kemajemukan bangsa Indonesia.

Demikian disampaikan Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Gumar Gultom dan Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Romo Benny Soesetyo, di Jakarta, Jumat (23/12/2011).

Menurut kedua tokoh agama itu, hingga saat ini proses persiapan ibadah dan perayaan Natal di Indonesia berjalan aman dan lancar. Ibadah dan perayaan Natal, Sabtu ini dan Minggu (25/12/2011), akan berlangsung di sekitar 100.000 gereja Kristen di bawah PGI dan sekitar 1.500 gereja Katolik di bawah koordinasi KWI di seluruh Indonesia.

"Natal bukan pesta, melainkan bagian dari ibadah agama. Kami imbau kepada seluruh umat Kristiani untuk tidak merayakannya secara berlebihan. Rayakan dengan sederhana, sebagaimana ibadah-ibadah yang lain. Dengan begitu, semoga tidak memancing hal-hal yang tidak diinginkan," kata Gultom.

Romo Benny Soesetyo mengimbau agar Natal dirayakan dengan semangat kesederhanaan. Natal adalah kabar gembira dan pemberian harapan bagi semua orang. Ibadah ini merupakan kebaktian kepada sesama manusia dalam bentuk solidaritas. "Di Indonesia, Natal seyogianya menjadi ungkapan kebersamaan untuk semua manusia, apa pun latar belakangnya," katanya.

Universal

Pengajar pada Sekolah Tinggi Teologi Jakarta, Sylvana Apituley-Ranti, Jumat, mengatakan, pesan Natal, yang sejatinya ialah membawa kabar gembira kelahiran Yesus Kristus, semestinya bisa direfleksikan dalam kenyataan bangsa saat ini.

"Kabar gembira itu universal dan milik semua orang, tidak melihat apa pun agama dan kepercayaannya. Pesan Natal yang ingin membawa kedamaian serta keberpihakan kepada yang tertindas dan lemah tentu bukan hanya milik orang Kristiani semata," katanya.

Dalam konteks itu, menurut Sylvana yang juga komisioner Komisi Nasional Perempuan, semangat Natal harus menjiwai setiap upaya warga bangsa untuk menegakkan nilai-nilai kemanusiaan dan memelihara semangat kebersamaan dalam wadah Bhinneka Tunggal Ika. Semangat itu juga jangan hanya hidup saat menjelang Natal.

Budayawan Romo Gregorius Budi Subanar SJ berharap pesta Natal bukan sebagai pesta material, melainkan sebagai pesta iman, spiritual, yang mengajak orang untuk masuk ke dalam semangat awal Natal.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Nasional
    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    Nasional
    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    Nasional
    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Nasional
    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Nasional
    'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    "Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    Nasional
    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Nasional
    Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

    Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

    Nasional
    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Nasional
    Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Nasional
    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

    Nasional
    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com