JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Sembilan yang juga inisiator Hak Angket Bank Century DPR akan mengirimkan dokumen dan data-data tambahan terkait Bank Century kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dokumen dan data yang akan dikirimkan sebanyak satu troli. Semua dokumen itu direncanakan akan dikirimkan ke KPK pada wal tahun depan.
Hal itu dilontarkan salah seorang anggota Tim Sembilan DPR Bambang Soesatyo saat dihubungi Kompas, Rabu (21/12/2011) di sela-sela masa resesnya di Semarang, Jawa Tengah.
"Ya, kita akan kirim data dan dokumen tambahan sebanyak satu troli ke KPK. Ini untuk memperkuat penyelidikan yang akan dilakukan KPK untuk menuntaskan kasus hukum Bank Century, dengan kepemimpinan KPK yang baru di bawah Abraham Samad, " tandas Bambang.
Ia khawatir, data dan dokumen yang pernah dikirimkan DPR kepada KPK hilang atau dihilangkan untuk menutup-nutupi penuntasan kasus hukum Bank Century.
"Oleh karena itu, kami akan kirimkan lagi," tambahnya. Dengan pengiriman data dan dokumen lengkap itu, tak ada alas an KPK kekurangan bahan. "Kan, KPK sendiri mempunyai akses dan kemampuan mendapatkan data dan dokumen lainnya," papar dia lagi.
Data dan dokumen itu, tak hanya transkripan dan surat menyurat mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Boediono dan rapat-rapat selama proses pengucuran dana talangan Rp 6,7 triliun kepada bank gagal yang dianyatakan berdampak sistemik, akan tetapi juga rekening dan bukti transaksi yang dimiliki Tim Sembilan," jelas Bambang.
Anggota Tim Sembilan selain Bambang asal GFraksi Partai Golkar tercatat adalah Akbar Faizal dari Fraksi Hanura, Andi Rahmat asal Fraksi PKS, Maruarar Sirait dari Fraksi PDIP, Ahmad Muzani dari Fraksi Gerindra, Muhammad Misbakhun dari Fraksi PKS (kini sudah tidak lagi menjadi anggota DPR), Andi Rahmat dari Fraksi PKS, Chandra Tirta Wijaya dari Fraksi PAN, Lili Wahid dari Fraksi PKB, dan Kurdi Moekri dari Fraksi PPP. Tidak ada satupun anggota Fraksi Demokrat ikut dalam tim ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.