Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi BBM Rosa dan Angelina yang Dibeberkan Nazaruddin

Kompas.com - 21/12/2011, 18:22 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Muhammad Nazaruddin mempertanyakan belum ditetapkannya Angelina Sondakh sebagai tersangka kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games.

Menurut pihak Nazaruddin, mantan Putri Indonesia yang juga Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu terindikasi kuat terlibat dalam kasus tersebut.

Nazaruddin yang didampingi tim kuasa hukumnya pun membeberkan percakapan BlackBerry Messanger (BBM) antara Angelina dan Mindo Rosalina Manulang yang termuat dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Rosa.

Petikan BAP Rosa itu dibagikan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (21/12/2011), dalam bentuk dokumen. Adapun Rosa, Direktur Pemasaran PT Anak Negeri, anak buah Nazaruddin yang divonis 2,5 tahun dalam kasus ini.

Berdasarkan dokumen yang diterima Kompas.com, Angelina pernah bertemu Rosa antara Februari dan Maret 2011. Dalam pertemuan tersebut, Angelina menyampaikan ke Rosa bahwa Nazaruddin memiliki utang Rp 6 miliar-Rp 8 miliar.

"Hitung-hitungan tersisa utang antara Nazaruddin dan saya yang lalu masih ada Rp 6 miliar atau Rp 8 miliar, tolong sampaikan dong ke Bang Nazar," kata Rosa menirukan Angelina seperti yang dikutip dalam BAP.

Rosa kemudian menyampaikan permintaan Angelina itu kepada Nazaruddin. "Saat itu dijawab bahwa tidak ada hubungan antara dia (Nazar) dan Angelina," kata Rosa dalam BAP-nya.

Kemudian, dalam BAP Rosa 6 Oktober 2011, termuat percakapan BBM Mindo-Angelina yang isinya menyebutkan bahwa Angelina meminta uang terkait pembahasan anggaran proyek baru di Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora). "So far, yang punya lalu aman, yang baru sedang fight, makanya perlu pelumas," bunyi BBM Angelina ke Rosa tersebut.

Menurut Rosa, yang dimaksud dengan pelumas dalam percakapan itu adalah uang. "Maksudnya, proyek-proyek yang lalu, artinya yang sudah pernah didapatkan Nazaruddin, masih perlu dibahas di DPR, dan saat itu juga Angelina menyampaikan dalam pembahasan itu perlu pelumas, maksud pelumas adalah uang," kata Rosa berdasarkan BAP-nya.

Dokumen yang berisi petikan BAP Rosa itu juga membeberkan percakapan BBM soal "Apel Malang" dan "Apel Washington". Menurut BAP Rosa, Angelina meminta uang yang disamarkan dengan kata "Apel Malang" dan "Apel Washington" ke Rosa.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

    Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

    Nasional
    Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

    Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

    Nasional
    Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

    Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

    Nasional
    Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

    Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

    Nasional
    Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

    Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

    Nasional
    Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

    Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

    Nasional
    'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

    "Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

    Nasional
    Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

    Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

    Nasional
    Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

    Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

    Nasional
    Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

    Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

    Nasional
    Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

    Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

    Nasional
    Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

    Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

    Nasional
    Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

    Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

    Nasional
    Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

    Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

    Nasional
    Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

    Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com