Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Audit Bank Century, Apa Kata Sri Mulyani?

Kompas.com - 20/12/2011, 14:04 WIB
Suhartono

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK beberapa hari lagi akan menyerahkan laporan audit forensik Bank Century kepada DPR. Lalu, apa kata mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang kini menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia?

"Apapun yang terjadi di Indonesia, saya tidak akan memberi komentar apapun. Biarlah seperti itu," tandas Sri Mulyani saat dihubungi Kompas melalui telepon selulernya di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (20/12/2011) pagi tadi atau malam waktu Washington DC.

Sebelumnya, Sri Mulyani diminta tanggapannya menjelang audit forensik BPK dilaporkan kepada DPR, yang rencananya Jumat (23/12/2011) mendatang.

Namun, saat ditanya mengapa Sri Mulyani mau memberikan ucapan selamat kepada bangsa Indonesia yang status investment grade-nya naik meskipun pertanyaan dikirimkan melalui emai, Sri Mulyani hanya tertawa kecil.

"Maaf, ya saya lagi sibuk mau mempersiapkan bahan untuk pertemuan lagi. Ini saja saya baru selesai pertemuan Bank Dunia," jelas Sri Mulyani yang saat pengucuran dana talangan Rp 6,7 triliun menjadi Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).

Sejauh ini, tentang kondisi kesehatannya di tengah-tengah kesibukan rapat-rapat Bank Dunia yang berlangsung hingga malam, Sri Mulyani mengaku tetap sehat dan segar.

Sebagaimana diberitakan, Sri Mulyani, akhir pekan lalu, saat dihubungi Kompas, lewat emailnya, Sri Mulyani memberikan ucapan selamat atas naiknya peringkat utang (rating) jangka panjang Indonesia dari BB+ menjadi BBB-.

"Selamat atas status investment grade for Indonesia. Ini sangat berarti pada saat banyak negara maju justru mengalami downgrade (penurunan) status," katanya, waktu itu. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com