JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Presiden RI, mengajak seluruh pimpinan partai politik di Indonesia untuk berpolitik secara santun, beretika, jujur, dan mendidik. Para politisi tidak seharusnya menggunakan cara-cara yang merusak dan tidak patut, termasuk dalam berkompetisi meraih jabatan politik dan publik, seperti presiden, gubernur, wali kota atau bupati, serta pimpinan lembaga-lembaga pemerintah maupun nonpemerintah.
"Mari kita raih dengan cara baik, beretika, dan amanah. Di depan rakyat, jangan kita memperlihatkan tutur kata dan perilaku politik yang tidak patut dan penuh permusuhan sehingga menimbulkan situasi yang panas dan membuat tidak tentram," kata Yudhoyono ketika memberikan pembekalan kepada kader Partai Demokrat pada acara Sarasehan Satu Dasawarsa PD di Hall C Arena Pekan Raya Jakarta, Kamis (15/12/2011).
Yudhoyono mengatakan, demokrasi yang mata ditandai dengan keterbukaan dan kebebasan yang tetap menjunjung asas-asas kepatutan. Terkait persiapan pemilu 2014, Yudhoyono mengajak seluruh komponen bangsa, termasuk pimpinan parpol, untuk menjaga hubungan baik. Siapa pun yang akan memimpin Indonesia pada 2014-2019 memerlukan dukungan dan kebersamaan dari pihak lain.
"Saya pribadi, atas pengalaman memimpin negeri ini, banyak hal yang bisa kita capai manakala ada dukungan dan kebersamaan. Sebaliknya, tugas semakin berat dan hasil tidak optimal manakala tidak ada dukungan dan kebersamaan," kata Presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.