Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yunus Mengaku Berani Periksa Presiden

Kompas.com - 30/11/2011, 16:10 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Yunus Husein, Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku berani memeriksa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan orang-orang dekatnya jika dirinya terpilih sebagai pimpinan KPK. Pengakuan itu dia sampaikan ketika fit and proper test Capim KPK di Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu (30/11/2011).

Awalnya, Yunus dimintai tanggapan oleh Bambang Soesatyo, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar, mengenai catatan tentang dirinya dari Pansel Capim KPK. Menurut Pansel, latar belakang Yunus sebagai Anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum dikhawatirkan mengganggu independensi ketika bekerja di KPK.

"Saudara harus yakinkan kami akan bekerja independen. Karena kita tahu semua, Satgas Pemberantasan Mafia Hukum bentukan Presiden dan untuk pencitraan Presiden. Apakah saudara berani membongkar kasus Bank Century?" kata Bambang.

Bambang lalu menjelaskan apa yang sudah dia katakan kepada media mengenai temuan tiga surat yang ditandatangani Sri Mulyani dan Boediono sebelum pengucuran bailout Bank Century. Surat itu ditujukan untuk Presiden. Tentunya, kata dia, diperlukan pemanggilan ketiga pihak itu.

"Apakah saudara berani melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang dekat Presiden ini, saudara Boediono dan Sri Mulyani. Dan bisa saja diperlukan klarifikasi Presiden karena surat ini untuk Presiden," tanya Bambang.

Atas pertanyaan itu, Yunus menjawab, "Independensi kita lakukan bersama-sama. Tentu bukan hanya oleh saya tapi komisioner lain, institusi juga, lalu kita buat transparan."

"Kalau diperlukan keterangan bisa saja ada pemanggilan. Kalau dimungkinkan, karena menghormati kepala pimpinan negara, bisa juga diminta keterangan langsung ke yang bersangkutan. Tapi kalau ditanya berani atau ngga, yah usaha bersama-sama dengan dukungan semuanya, Insya Allah kita berani lakukan," tambah dia.

"Jadi berani?" tanya Bambang lagi.

"Jawabannya berani," jawab mantan Kepala PPATK itu disambut tepuk tangan anggota dan tamu.

Mendengar jawaban Yunus, Nasir Djamil, Wakil Ketua Komisi III bertanya, "Kalau (komisioner) lainnya ngga brani, bapak berani?"

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

    Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

    Nasional
    Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

    Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

    Nasional
    109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

    109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

    Nasional
    Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

    Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

    Nasional
    Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

    Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

    Nasional
    Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

    Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

    Nasional
    Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

    Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

    Nasional
    Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

    Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

    Nasional
    Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

    Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

    Nasional
    Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

    Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

    Nasional
    Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

    Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

    Nasional
    Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

    Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

    Nasional
    Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

    Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

    Nasional
    Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

    Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com