Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samad Prioritaskan Sektor Tambang dan Pajak

Kompas.com - 28/11/2011, 12:14 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Abraham Samad, calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan, KPK ke depan harus hanya menangani kasus-kasus dengan nilai kerugian besar pada negara. Menurut Samad, KPK saat ini masih banyak menangani kasus kecil.

Hal itu dikatakan Samad saat uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR, Jakarta, Senin (28/11/2011). Samad diminta menjelaskan visi dan misinya jika terpilih menjadi salah satu pimpinan KPK.

Samad menilai, kasus terakhir yang ditangani KPK, yakni dugaan suap untuk memuluskan pembahasan RAPBD Kota Semarang tahun 2012, adalah kasus kecil. Seharusnya, kata Samad, penanganan kasus kecil diserahkan kepada Kepolisian atau Kejaksaan.

"Kita bandingkan dengan temuan BPK yang (dengan kerugian negara mencapai) triliunan rupiah. Seharusnya KPK masuk ke situ. Kalau tangani kasus-kasus kecil akan menghabiskan waktu," kata putra Makassar, Sulawesi Selatan, itu.

Jika terpilih sebagai pimpinan KPK, maka ia akan memprioritaskan penanganan kebocoran keuangan negara di sektor pertambangan dan pajak dengan nilai yang sangat besar.

"Apakah kasus Bank Century dan kasus Gayus Tambunan termasuk kasus besar?" tanya Benny K Harman, pimpinan rapat dari Fraksi Partai Demokrat.

"Kalau memenuhi Pasal 183 KUHAP mengenai dua alat bukti, kasus itu masuk kasus besar," jawab pria yang berprofesi sebagai advokat itu.

Pencegahan

Samad mengatakan, dia memilih lebih mengedepankan aspek pencegahan korupsi dibanding penindakan.

Selain itu, kata dia, KPK ke depan perlu audit kinerja internal, penyusunan rencana strategis, dan sistem pengawasan internal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com