Akad Nikah Ibas-Aliya Diwarnai Isu Demonstrasi

CIANJUR, KOMPAS.com - Para pedagang dan tukang ojek di sekitar Istana Cipanas, Cianjur, Bogor, Jawa Barat, berencana menggelar unjuk rasa di tengah upacara akad nikah Edhie Baskoro Yudhoyono (putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) dengan Siti Ruby Aliya Rajasa (putri Menko Perekonomian Hatta Rajasa) yang berlangsung di Istana Cipanas, Kamis (24/11/2011).

Namun, rencana yang sudah disusun itu batal. Menurut seorang pedagang yang biasa disapa Wan (32), demo direncanakan lantaran ada isu dilarang berdagang di pinggir jalan dan mengojek saat upacara akad nikah berlangsung. Larangan tersebut, datang dari petugas kecamatan Cipanas.

"Enggak boleh jualan 200 meter dari istana, makanya kita awalnya mau demo kalau tidak ada ganti rugi," ungkapnya.

Namun, lanjut Wan, sekitar pukul 06.00 pagi tadi, ada petugas dari istana yang mengabarkan bahwa isu tersebut tidak benar. Orang istana itu menyampaikan, para pedagang pinggir jalan dan pengojek diperbolehkan beroperasi.

"Petugasnya bilang 'silakan jualan, siapa yang mengangu, laporin sama saya, pihak istana enggak melarang'," kata Wan menirukan ucapan petugas Istana itu.

Wan bersyukur karena hari ini dia bisa menggelar dagangannya. "Alhamdullillah sekarang bisa jualan," ucap bapak dua anak itu.

Ia menambahkan, kabar yang dia dengar, para sopir angkot jurusan Marwati-Cipanas dan Cianjur-Cipanas berencana unjuk rasa hari ini. Demo itu direncanakan karena ada penutupan jalan. Angkot Marwati-Cipanas dan Cianjur-Cipanas yang mengarah ke Cipanas dilarang melintasi Istana sehingga terpaksa memutar.

"Mereka protes karena kan penumpang banyaknya di sini, jalan ini," ucap Wan.

Isu demo supir angkot tersebut belum dapat dikonfirmasi. Pengamatan Kompas.com, sejumlah petugas keamanan tersebar di sekitar Istana Cipanas. Selain mengamankan arus lalu lintas, petugas kepolisian juga terlihat berpatroli di tengah-tengah para pedagang Pasar Cipanas.