Jakarta, Kompas -
Hal itu disampaikan Ketua Komisi VIII DPR yang menjadi Tim Pengawas Haji 2011 Abdul Kadir Karding di Jakarta, Senin (21/11), dan jemaah asal Jakarta, Saleh P Daulay, serta jemaah asal Bengkulu, Rahimandani.
Karding mengatakan, Tim Pengawas Haji DPR menemukan banyak jemaah haji tidak mendapatkan tenda saat menginap di Mina sehingga terpaksa tidur di gang-gang. Mereka antara lain berasal dari Pekalongan, Semarang, dan Lamongan.
”Soal kebersihan, tenda itu seperti didirikan di atas sampah. Kami terpaksa menaruh kardus-kardus sebelum menggelar tikar. Bau sampah sangat mengganggu kesehatan dan ibadah,” kata Rahimandani.
Soal katering, kata Karding, jemaah harus antre 1-1,5 jam karena makanan disajikan secara prasmanan. Sekitar 200 orang di Maktab 73 dari Aceh dan Jakarta Selatan serta Makassar menderita diare pada malam menjelang lontar jumrah terakhir.
”Pelayanan haji tahun ini sangat mengecewakan. Biaya yang dikeluarkan jemaah tak sebanding dengan pelayanan yang mereka terima,” kata Saleh.