JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polisi Negara RI Jenderal Timur Pradopo menyatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah ada oknum mahasiswa dari Universitas Indonesia yang terkait dengan penemuan senjata api milik tiga terduga teroris dari kelompok Abu Omar. Hal ini disampaikan Kapolri seusai menghadiri upacara peringatan HUT Korps Brimob Polri Ke-66 di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Senin (14/11/2011).
"Masih penyelidikan kita tunggu hasil secara utuh. Saya kira tidak ada (keterkaitan dengan mahasiswa UI)," ujar Kapolri.
Dalam penyelidikan tindakan terorisme ini, kata Timur, Polri juga tetap membutuhkan informasi dari masyarakat yang mengetahui pergerakan dari jaringan teroris itu. "Segala bentuk informasi apa pun yang selama ini kita terima tidak lepas dari peran masyarakat. Semua kaitan masih penyelidikan. Informasi sekecil apa pun kita tindak lanjuti masyarakat tidak perlu khawatir," sambungnya.
Seperti diberitakan, Sabtu lalu Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap tiga tersangka yang berinisial DAP (34), yang beralamat di Cipondoh, Kota Tangerang, serta BHD (35) dan A (32), yang beralamat di Karawaci, Kota Tangerang.
BHD mengaku pernah menerima 2 pucuk senjata api dari tersangka AO. Kedua senjata itu adalah satu pucuk senjata api jungle dan satu pucuk senjata jenis FN, beserta 20 butir peluru. Kedua senjata itu disembunyikan dengan cara ditanam di kawasan hutan Universitas Indonesia di daerah Depok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.