Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Kaget di Lokasi Pertandingan Akan Ditertibkan

Kompas.com - 09/11/2011, 14:44 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Maraknya pasar kaget yang terkadang muncul di lokasi pertandingan, membuat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) harus bekerja ekstra untuk menertibkannya selama pelaksanaan SEA Games XXVI. Sebanyak 5.432 personel gabungan dari lima wilayah Jakarta turun untuk melakukan penertiban.

"Kami akan terus menerus melakukan penertiban PKL sebelum pelaksanaan SEA Games. Tapi yang belum sepenuhnya selesai adalah ketertiban dan keindahan dalam lokasi venue SEA Games," kata Kepala Satpol PP DKI, Effendi Anas, di Jakarta, Rabu (9/11/2011).

Dia mengungkapkan, jika ada keramaian dan kegiatan pasti akan dimanfaatkan oleh para pedagang kaki lima (PKL) untuk mendirikan pasar kaget. Untuk itu, pihaknya meminta kepada manajer venue agar bertanggung jawab pada aktivitas yang terjadi di dalam pagar atau gedung venue.

"Termasuk bertanggung jawab terhadap kegiatan jual beli makanan, minuman dan barang-barang lainnya dalam lokasi venue," jelasnya.

Kendati demikian, Anas terus mengimbau pada para anggotanya agar tidak melakukan kekerasan fisik saat menertibkan para PKL. Para anggotanya ini mulai bertugas sejak H-2 hingga H+2 SEA Games, yaitu dari 9-24 November 2011.

"Untuk para anggota Satpol PP harus mampu kendalikan diri defensif untuk menghindari kekerasan fisik. Namun jika ada perintah dari pimpinan untuk menangani kekerasan agar tidak menjadi semakin keras, boleh dilaksanakan," ujarnya.

Seluruh personel akan tersebar menjaga ketertiban umum dan keamanan di Bandara Soekarno-Hatta, akomodasi seperti 32 hotel dan 22 venue, termasuk venue yang berlokasi di Jawa Barat. Pihaknya juga terus menjaring para PMKS yang berkeliaran di sekitar venue.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com