JAKARTA, KOMPAS.com - Dirjen Kerjasama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Gusmardi Bustami, menyebutkan semakin banyak produk nasional yang memanfaatkan fasilitas Generalised System of Preferences (penurunan tarif yang dialokasikan pada negara berkembang) yang diberikan oleh pemerintah Amerika Serikat.
"Saya kira Indonesia sudah banyak memanfaatkan GSP dari 3000-an produk GSP di Amerika. Sekitar 550-an produk kita (telah) memanfaatkan," ujar Gusmardi di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (4/11/2011).
Ia menyebutkan,jumlah produk tersebut bernilai lebih dari 900 juta dollar AS. Atau, berdasarkan persentase, jumlah produk yang memanfaatkan fasilitas tersebut ada lebih dari 30 persen daripada total ekspor Indonesia ke Amerika. "Saya kira itu perkembangan yang baiklah," tambah dia.
Ia pun menyebutkan, fasilitas yang telah ditandatangani oleh Presiden AS Barack Obama pada tanggal 21 Oktober 2011 itu, akan berlaku surut pada bulan Juni 2011.
"Jadi semua produk yang masuk sebelum bulan Juni atau setelah Juni 2011 itu dikembalikan retrobacknya terhadap pajak impor yang dipungut," tambah Gusmardi.
Adapun 550 produk nasional yang telah memanfaatkan fasilitas GSP diantaranya produk elektronik, furniture, tekstil, dan beberapa jenis tekstil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.