Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keanekaragaman Budaya RI untuk Dunia

Kompas.com - 04/11/2011, 14:07 WIB

 PARIS, PERANCIS, KOMPAS.com--Keanekaragaman budaya merupakan salah satu aset Indonesia yang dikagumi oleh dunia bahkan beberapa di antaranya sudah masuk sebagai warisan budaya dunia yang diakui dan tercatat di badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan dan Pendidikan (UNESCO).

Wayang, keris, batik dan angklung telah diakui badan tersebut sebagai salah satu warisan budaya atau Representative List of Intangible Cultural Heritage. Sementara Candi Prambanan, Candi Borobudur, situs Manusia Purba Sangiran, Taman Hutan Tropis Sumatera, Taman Nasional Ujungkulon, Taman Nasional Komodo, dan Taman Nasional Lorentz mendapat bantuan untuk perawatannya dari UNESCO.

Keberagaman budaya dan juga situs-situs budaya yang dimiliki oleh Indonesia tersebut merupakan salah satu modal utama Indonesia menjadi sebuah negara yang dipandang penting khususnya untuk upaya-upaya pemelihataan, pelestarian dan pengembangan sektor-sektor berbasis budaya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapat kesempatan sebagai salah satu pembicara dalam sesi khusus di UNESCO yang bermarkas besar di Paris, Prancis dalam peringatan 10 tahun Deklarasi Universal Keragaman Budaya (Universal Declaration on Cultural Diversity) pada Selasa (2/11).

"Indonesia dipilih untuk menyampaikan pidato utama karena mereka menilai Indonesia memiliki contoh budaya yang amat beragam ...yang pada akhirnya menjadi kekuatan," kata Presiden di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, sebelum bertolak menuju Prancis.

Selain berbagi pengalaman di sidang UNESCO, Indonesia, kata Presiden juga menyampaikan imbauan agar dunia lebih bersatu, menghormati perbedaan budaya dan peradaban sehingga dapat mengatasi persoalan global dengan baik.

Kepala Negara mengatakan saling menghormati dan menghargai perbedaan budaya dan peradaban tersebut dapat menjadi salah satu kunci atau alternatif penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi baik di kawasan maupun secara global.

Yudhoyono juga mengatakan UNESCO mengetahui bahwa bagaimana mengelola dan memelihara keragaman budaya itu tidak mudah sehingga memandang Indonesia sebagai salah satu negara yang berhasil dalam mengembangkan dan melestarikan hal tersebut.

"Mereka tahu managing diversity(menangani keanekaragaman, red)  bukan sesuatu yang mudah dan apa saja yang dilakukan dalam kaitan itu," ujarnya.

Sementara Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan kesempatan Indonesia menyampaikan pandangan dalam sesi khusus peringatan deklarasi keberagaman budaya merupakan pengakuan dunia terhadap mata budaya yang dimiliki dan dilindungi oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com